SERANG KONTAK BANTEN Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Banten 2025 akan dikedepankan untuk bidang pendidikan.
“Komposisi pembiayaan itu sebagian besar atau mayoritas
dikedepankan untuk bidang pendidikan,” kata Al Muktabar usai rapat
paripurna Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) 2025 di Gedung DPRD Banten, Serang, Jumat.
Selain pendidikan, rancangan APBD juga untuk membiayai
infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan,
hingga sebagai daya dukung ekonomi.
Kegiatan yang terlaksana, nantinya akan menjadi tugas dan tanggung
jawab fungsi kelembagaan masing-masing Dinas/Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD).
“Uang biaya kegiatan itu yang dikedepankan sehingga aktivitas yang
terkompilasi ke dalam pembiayaan 2025 dengan target-target, kecepatan
pencapaian kesejahteraan masyarakat, parameter-parameter seperti yang
saya sampaikan,” ujarnya.
Dalam rapat paripurna tersebut, disetujui struktur rancangan APBD
Banten 2025 yakni pendapatan daerah sebesar Rp10,991 triliun, terbagi
dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp7.875 triliun, transfer ke
daerah (TKD) sebesar Rp3,109 triliun dan pendapatan lainnya Rp6,346
miliar.
Sementara belanja daerah sebesar Rp10,995 triliun, terbagi atas
belanja pegawai Rp2,440 triliun, belanja barang dan jasa Rp4,216
triliun, belanja modal Rp1,266 triliun, dan belanja tidak terduga
Rp57,094 miliar
Selain itu, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun 2024 sebesar Rp147 miliar.
0 comments:
Post a Comment