Nisfu Syaban merupakan malam yang dianggap berkah dan bisa diisi dengan sejumlah amalan dan dzikir. Simak rangkaian ibadah dalam Nisfu Syaban.
Umat Muslim bisa menjalankan sejumlah amalan dan dzikir Nisfu Syaban mulai dari Sholat Magrib hingga malam hari. Nisfu Syaban 1446 Hijriah jatuh pada malam ini, Kamis (13/2/2025), sebagai malam yang dianggap penuh keberkahan.
Nisfu Syaban merupakan malam ke-15 bulan Syaban dalam kalender Hijriah. Oleh karenanya, malam tersebut dinamakan Nisfu Syaban. Secara bahasa ‘Nisfu’ berarti pertengahan, sedangkan ‘Syaban’ merupakan nama bulan ke-8 kalender Hijriah itu sendiri. Nisfu Syaban memiliki keutamaan dalam Islam.
"Sesungguhnya Allah melihat makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, lalu Dia mengampuni semua hamba-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang saling bermusuhan," HR. Ibnu Majah No. 1389.
Urutan Amalan & Dzikir Nisfu Syaban 2025 dari Maghrib sampai Witir
Terlepas dari pro-kontra, umat Muslim yang mempercayai keberkahan Nisfu Syaban bisa menjalankan sejumlah amalan dan dzikir, mulai dari ibadah wajib hingga ibadah sunah. Rangkaian amalan itu bisa diterapkan sejak dimulainya hari ke-15 Syaban, yang tahun ini dimulai dari Kamis (13/2/2025) petang.
Simak rangkaian amalan dan dzikir Nisfu Syaban 2025 sebagai berikut:
1. Sholat Magrib
2. Membaca Yasin 3X
Surat Yasin yang pertama, dibaca untuk memohon panjang umur dan ketaatan serta dapat istiqamah kepada Allah Swt. Kemudian yang ke-2, untuk memohon dijauhkan dari segala bentuk musibah, fitnah, bala/marabahaya baik lahir maupun batin. Terakhir, yang ke-3 untuk memohon kaya hati yang langsung dari Allah Swt.
3. Membaca Doa Nisfu Syaban
Doa Nisfu Syaban sebagai berikut:
"Allahumma ya dzal manni wala yumannu 'alaih, ya dzal jalali wal ikram, ya dzatthouli wal in'am, la ilaha illa anta. Dzahra lal laji'ina, wa jahr al mustajirina, wa aman al khaifina. Allahumma in kunta katabtani 'indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw matrudan aw muqattaran 'alayya fi rizqi, fa amhu Allahumma bi fadhlika. Fa innaka qadha' al-haqqa wa la yughadiyu 'alayk."
4. Sholat Isya
5. Sholat Taubat 2 Rakaat
“Ushalli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat Salat Sunah Taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Selanjutnya, setelah melaksanakan sholat tersebut, bisa membaca doa taubat seperti berikut:
“Astaghfirullahal ‘azhiima, alladzii laa illaha illa huwal hayyul qayyuumu waatuubu ilaihi taubata ‘abdin zhaalimin laa yamliku linafsihi dlarran walaa nafa’an walaa mautan walaa hayaatan walaa nusyuuraa.”
Artinya: “Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang senantiasa hidup dan mengawasi, saya memohon taubat kepada-Nya sebagaimana taubatnya hamba yang dholim yang berdosa tidak memiliki daya upaya untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.”
6. Sholat Tasbih
“Ushallii sunnatat-tasbiihi rak'ataini lillaahi Ta'aalaa”
Artinya: “Aku niat Sholat Tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Sedangkan, bacaan Tasbih sebagai berikut:
“Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiimi”
Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan yang lebih tinggi derajatnya dari-Nya dan tidak lebih besar derajatnya dari-Nya, dan tidak ada suatu kekuasaan pun kecuali dengan pertolongan Allah, Yang Maha Perkasa.”
7. Sholat Hajat
Sholat Hajat merupakan ibadah sudah yang umumnya dikerjakan bagi umat Muslim yang sedang mempunyai keinginan tertentu atau sedang mencari solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi. Sholat ini juga bisa dikerjakan dalam Nisfu Syaban.
Melansir laman Kementerian Agama (Kemenag), dianjurkan Sholat Hajat dikerjakan sebanyak 12 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat. Namun Sholat Hajat juga bisa dikerjakan dengan 2 rakaat. Sholat Hajat dikerjakan seperti sholat lainnya. Dianjurkan, setelah Al Fatihah, membaca Al-Ikhlas dan ayat kursi.
Niat Sholat Hajat;
“Ushallî sunnatal ḫâjati rak‘ataini adâ‘an lillâhi ta‘âlâ,”
Artinya: “Aku niat shalat sunah hajat dua rakaat tunai karena Allah Swt.”
Setelah Sholat Hajat, dianjurkan membaca istighfar 100 kali, bacaan “La ilaha illallah” 100 kali, serta sholawat 100 kali. Kemudian membaca doa Hajat:
“Subḫânal-ladzî labisal-‘izza wa qâla bihi. Subḫânal-ladzî ta‘aththafa bil-majdi wa takarrama bihi. Subḫâna dzil-‘izzi wal-kirami, subḫâna dzith-thauli as’aluka bimu‘âqidil-‘izzi min ‘arsyika wa muntahar-raḫmati min kitâbika wa bismikal-a‘dhami wa jaddikal-a‘la wa kalimâtikat-tâmmâtil-‘âmmâtil-latî lâ yujâwizuhunna birrun wa lâ fâjirun an tushalliya ‘ala sayyidinâ Muḫammadin wa ‘ala âli sayyidinâ Muḫammadin.”
“Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana,”
8. Sholat Witir
Niat Sholat Witir sebagai berikut:
“Ushallî sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’âlâ.”
Artinya, “Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”
0 comments:
Post a Comment