RIAU KONTAK BANTEN - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung posko penanganan kebakaran hutan dan lahn karhutla) di sekitar Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (28/7/2025). Mantan Walikota Solo itu ingin memastikan penanganan karhutla dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Tiba sekitar pukul 09.00 WIB, Gibran langsung mengecek kondisi lapangan dan mendapat paparan visual soal sebaran titik api serta strategi yang telah dijalankan. Salah satunya adalah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dan water bombing.
“Waktu kami mendarat, cuaca sudah mendung. Ini hasil dari modifikasi cuaca dan juga rutinnya water bombing,” kata Gibran kepada pers, usai meninjau Sekolah Rakyat Abiseka di Pekanbaru, seperti dikutip dari siaran pers Setwapres, Senin (28/7/2025).
Putra sulung Presiden ke-7 Jokowi itu menyebut kondisi karhutla di Riau saat ini relatif terkendali. Namun, bukan berarti bisa santai. Gibran menekankan pentingnya langkah preventif dan penegakan hukum terhadap pembakar lahan.
“Tadi disampaikan, sudah ada 51 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Ke depan, penegakan hukum, monitoring, dan deteksi dini sangat penting,” tegasnya.
Wapres juga menyoroti soal pembukaan lahan yang harus diawasi ketat. “Jangan lagi ada pembukaan lahan yang tidak sesuai aturan. Kita ingin aturan ditegakkan,” tandasnya.
Deputi Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan menambahkan, OMC sudah dilakukan sebelum karhutla terjadi untuk menjaga kelembapan lahan gambut. Sebanyak 31 ton garam disebar ke udara. Hasilnya: 90 persen berhasil.
“Setelah kami analisis, kebakaran ini 90 persen disebabkan oleh ulah manusia. Saat kami terbang di atas, lahan sawit tidak terbakar, tapi sisi kanan-kirinya habis terbakar,” ungkap Budi.
Budi memastikan, para pelaku sedang diproses hukum oleh pihak kepolisian.
0 comments:
Post a Comment