SERANG - Calon wakil gubernur Banten nomor urut 2 Embay
Mulya Syarief kembali mengingatkan masyarakat Banten agar memanfaatkan
momentum perhelatan pemilukada Banten 2017 untuk perbaikan dan perubahan
Provinsi Banten.Masyarakat Banten, kata Embay harus bisa mengambil hikmah dengan
berbagai peristiwa-peristiwa yang selama ini melanda pemerintah Provinsi
Banten, terutama praktek-praktek korupsi yang dipertontonkan
pemerintahan terdahulu. Masyarakat Banten tidak boleh lagi lagi
terjebak pada janji-janji politik kosong. palagi jika ada yang
mengiming-imingi material. "Ini tahun baru menuju Banten baru, dan
insya Allah masyarakat Banten bisa meneladani sikap Rasulullah," jelas
Embay dihadapan tokoh masyarakat Kp Cisalak, Ds Cireundeu Kecamatan
Solear, Kabupaten Tangerang, Senin (2/1) saat menghadiri Maulid Nabi
Muhammad SAW.Embay meyakini, masyarakat Banten masih memiliki
marwah untuk bisa menolak politik uang yang tidak terpuji tersebut.
Politik uang, kata Embay sudah terbukti menghasilkan pemimpin-pemimpin
yang korup dan penuh dengan unsur kecurangan. Sebelumnya Embay
juga sempat melakukan tatap muka dengan tokoh masyarakat dan warga
Warakas, Kota Serang, dan Warga Perumahan Golden Kota Serang. Dalam
kesempatan itu, Embay memberikan pemahaman kepada warga bahwa politik
bukanlah mesin pesugihan. Politik merupakan cara mengurus negara.
Gelaran pemilihan kepada daerah atau anggota dewan menurutnya adalah
dalam rangka mencari pemimpin yang layak mengatur masyarakat, berbuat
nyata, dan bukan hanya pencitraan. Selain itu, menurut Embay,
Provinsi Banten bukan daerah yang dibangun atas dasar sistem kerajaan,
di mana posisi strategis diberikan kepada sanak keluarga. Padahal,
menurutnya, perkakas setiap hari seorang pemimpin atau kepala daerah
berupa fasilitas mobil, pakaian, dan lain sebagainya berasal dari uang
rakyat. "Provinsi ini bukan provinsi kerajaan, di mana posisi strategis
diberikan ke keluarga," ujarnya. Selama ini posisi strategis
itu, kata Embay, dikuasai oleh keluarga tertentu. "Sebut saja organisasi
Tagana, Karang Taruna, PMI, Himpaudi, jabatannya dikasih ke keluarga.
Terus rakyat titah naon? (rakyat diperintah apa?)," katanya.Lalu
Embay juga mengimbau bahwa jangan sekali-kali warga di Kota Serang
menerima suap untuk menjual suara kepada salah satu calon di Pilkada
Banten. Ia mengatakan ada ancaman pidana bagi siapa saja yang mau
menerima suap atau politik uang demi menjual suara. "Orang serakah itu
dikasih emas segunung juga nggak cukup. Sampai mulutnya disumpal sama
tanah," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment