![]() |
JAKARTA-Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Anggara
Hans Prawira, mendapatkan penghargaan Best CEO 2019 oleh SWA di Shangri
La Hotel Jakarta, Kamis (13/2). Penghargaan Best CEO yang sudah dimulai
sejak tahun 2002 ini berdasarkan skor leadership dan komitmen karyawan
yang diperoleh dari pengolahan data survei.
Bergabung sejak tahun 2001 ketika masih bernama Alfa Minimart, Hans
masih menjabat direktur keuangan pada masa itu. Setelah setahun IPO, ia
diangkat menjadi direktur pengelola dan puncaknya sejak tahun 2014
dipercaya menduduki posisi presdir.
“Agenda transformasi bisnis Alfamart kita ubah. Paradigma standarisasi diubah ke arah customization, bahkan personalization. Ini dimungkinkan dengan pemanfaatan teknologi digital melalui tools bisnis dan big data,” kata Hans.
Ia memastikan semua tim untuk mengambil keputusan berdasarkan data,
sehingga tidak hanya karena justifikasi, pengalaman, kebiasaan atau
asumsi saja. Sekaligus membekali perusahaan dengan pengembangan konsep
digital agar terhindar dari disrupsi teknologi yang masif.
“Agenda transformasi bisnis Alfamart kita ubah. Paradigma standarisasi diubah ke arah customization, bahkan personalization. Ini dimungkinkan dengan pemanfaatan teknologi digital melalui tools bisnis dan big data,” kata Hans.
Ia memastikan semua tim untuk mengambil keputusan berdasarkan data,
sehingga tidak hanya karena justifikasi, pengalaman, kebiasaan atau
asumsi saja. Sekaligus membekali perusahaan dengan pengembangan konsep
digital agar terhindar dari disrupsi teknologi yang masif.
Pengembangan digital business melalui enam pilar pun dilakukan. Yakni, Alfa Gift (loyalty program), Alfacart (agregator platform consumer goods), Alfamind (toko virtual Alfamart), Alpa Pop (Point of Purchase,
belanja produk yang tidak dijual di toko Alfamart), Alfa Mikro
(memudahkan distribusi barang mitra binaan pemilik warung kelontong) dan
Alfatrex (layanan logistik dan courier services).
“Keenam pilar bisnis ini akan terus kita kembangkan. Tentunya dengan
membaca apa yang menjadi kebutuhan pasar dan apa yang mereka miliki
untuk bisa dioptimalkan,” tambahnya.
Bicara soal kepemimpinan, Hans mengungkapkan strateginya dalam
menjalankan peran sebagai CEO Alfamart. Berusaha menempatkan diri di
waktu yang tepat, bisa di depan, tengah ataupun di belakang, seperti
ajaran Ki Hajar Dewantara.
“Bisnis retail itu bisnis detail. Maka kunci utamanya totalitas
untuk terjun langsung agar tahu kondisi detail di toko. Bahkan direksi
harus turun ke semua cabang dan mengunjungi toko terjauh. Tujuannya,
berdialog, mendengar dan memotivasi semua karyawan Alfamart,”
pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment