![]() |
Jalan Trondol Kota Serang Macet |
SERANG, (KB).-Wakil Wali Kota Serang Sulhi Choir mengusulkan agar Pemerintah
Provinsi Banten ikut andil dalam menyelesaikan kemacetan di Kota Serang
dengan membuka jalan baru di Kota Serang."Saya mengusulkan karena
Kota Serang ibu kota provinsi itu banyak perkantoran, perkembangan
imigrasi maka harus diimbangi. Oleh karena itu, pemprov harus miliki
perhatian besar untuk memecahkan persoalan tadi itu," ujar Sulhi,
kemarin. Diketahui, semakin hari kemacetan di Kota Serang semakin parah.
Tidak jarang kendaraan menumpuk di jalan-jalan protokol Kota Serang.
Kemacetan paling parah terutama terjadi pada jam berangkat dan pulang
kerja. Sulhi mengatakan, selain bertambahnya volume kendaraan, kemacetan
parah juga disebabkan tidak ada pembaruan rekayasa lalu lintas dan
belum rampungnya pembangunan jalan di beberapa titik Kota Serang."Pertama kemacetan ini yah disebabkan karena luas jalan tidak
seimbang dengan perkembangan transportasi, kedua jalan-jalan yang
dibangun ini belum selesai terutama yang ada di dalam kota, ketiga
rekayasa lalu lintas belum kita perbarui," katanya kemarin. Oleh karena
itu, ia meminta kepada tim rekayasa lalu lintas untuk kembali melakukan
pengkajian terhadap penerapan rekayasa lalu lintas di Kota Serang.
"Meminta kepada tim rekayasa lalu lintas untuk mengkaji ulang terkait
rekayasa lalu lintas," ujarnya. Bahkan, jika diperlukan tim terkait
dapat menerapkan sistem one way atau penggunaan satu jalur. "Rekayasa
lalu lintas itu harus dicoba lagi, jangan sampai yang itu-itu saja, ada
timnya itu. Harus dicoba agar titik kemacetan itu bisa terurai oleh tim
rekayasa. Sebetulnya lebih baik sistem sejalur," ucapnya.Terpisah, Kabid Dalop dan Lalu Lintas Dishub Kota Serang, Herunaja
mengatakan, Dishub Kota Serang segera melakukan rapat forum lalin
bersama Instansi terkait pekan depan untuk membicarakan pemecahan
masalah kemacetan di Kota Serang. "Akan segera melakukan rapat forum
lalin bersama Instansi terkait pekan depan," tuturnya, Rabu (1/3/2017). Ia
menuturkan, kemacetan tidak bisa diselesaikan oleh Dishub saja, namun
juga harus disertai oleh dukungan masyarakat termasuk pemilik PO
Organda. "Termasuk ke depan kita akan melakukan sosialisasi dengan
lembaga pendidikan perguruan tinggi, SMA/SMK dan SLTP," katanya.Sementara, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Serang
Kota, AKP Rifki Sefrian mengatakan, penerapan sistem satu arah cukup
mungkin diterapkan di Kota Serang. Meski demikian, hal itu perlu dikaji
terlebih dahulu. "Untuk lalu lintas kan tidak hanya kepolisian, ada
forum lalu lintas, disitu ada Dishub (Dinas Perhubungan), Organda
(Organisasi Angkutan Darat) juga di dalamnya. Kami pun harus membahas
itu bersama," ujarnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk menerapkan
sistem satu arah di antaranya sistem rekayasa lalu lintas dan
rambu-rambunya. Kemudian dampaknya kepada sarana transportasi massal
yang kemungkinan akan mengalami perubahan jalur lintas. "Rambu-rambu
pasti baru, sosialisasi juga perlu. Jangan sampai pengendara bingung,"
ucapnya. Saat ini, terdapat dua ruas jalan di Kota Serang yang sudah
menerapkan sistem satu arah, yaitu Tol Serang Timur dan Jalan Raya
Jakarta atau akses keluar pintu Tol Serang Timur. "Iya ruas jalan itu
memang sempit dengan volume kendaraan yang cukup, kalau dua jalur bus
sulit untuk melintas," tuturnya.
0 comments:
Post a Comment