|  | 
| 
Pegawai PT Diamas Star sedang bekerja memproduksi gelas yang menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi. | 
TANGERANG-Kemajuan teknologi mendorong industri untuk memodernisasi mesin 
produksinya agar bisa bersaing di pasar,  namun PT Diamas Star yang 
membuKa berbagai produk dari kaca tetap mempertahankan metode buatan 
tangan (handmade).
Perusahaan yang berdiri sejak 1994 itu membuat produknya dengan 
tangan-tangan terampil dari para seniman peniup gelas yang telah 
berpengalaman dan di dukung dengan teknologi mesin buatan Eropa, 
sehingga telah menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi.
Wildayana Kriswandi HR GA Manager PT Diamas menuturkan, tradisi 
memproduksi gelas buatan tangan tetap dipertahankan oleh pihaknya, 
sehingga Diamas sekarang telah menjadi satu-satunya pabrik di Indonesia 
yang masih memproduksi dengan metode ini. 
"Keunggulan dari memproduksi gelas buatan tangan adalah nilai seni 
yang tinggi, tidak ada dua produk yang benar-benar sama yang membuat 
setiap produk menjadi unik dan bernilai,"  tuturnya, Minggu 
(14/10/2018).Berbagai produk yang dibuat Diamas diantaranya seperti gelas minum, vas 
bunga, dispenser kaca, toples kaca, akuarium dan lampu. Dengan 
memperkenalkan sejumlah merek seperti Citinova Glassware, WW design, dlx
 glass, dlx aquarium dan dlx lighting. 
Produk tersebut memberikan kualitas terbaik dan desain konteporer 
yang trendi serta cocok untuk gaya hidup yang berkembang saat ini.  
Sangat serasi untuk digunakan di hotel, kafe, restoran, apartement dan 
keperluan rumah tangga. 
"Dengan keunggulan desain serta mutu, produk Diamas telah diekspor ke
 berbagai negara antara lain Afrika Selatan, Brazil, Vietnam, Francis, 
Jepang dan Inggris, " kata Wildayana. 
Meski metode tradisional dipertahankan,  Diamas juga mengimbanginya 
dengan perangkat modern dimana produksi gelas minum kaca merk Citinova 
Glassware dengan menggunakan mesin dari Eropa,  sehingga menciptakan 
gelas minum yang berkualitas tinggi. 
"Kombinasi seni dan teknologi yang terus diperbaiki inilah yang 
membuat diamas dapat bertahan dan menjadi satu-satunya pabrik gelas 
buatan tangan di Indonesia," tukasnya.
 






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment