PANDEGLANG, (KB).- Ribuan warga di Pandeglang
teratat belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau KTP-
el. Berdasarkan data pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Disdukcapil) Kabupaten Pandeglang tercatat sebanyak 33.315 warga yang
belum memiliki KTP- el. Sementara dari total jumlah penduduk Pandeglang
yang usianya layak memiliki KTP-el sebanyak 1.182.707, baru tercatat
sebanyak 899.445 yang sudah memiliki KTP-el.
Kepala bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi Administari Kependudukan
(PIAK) Disdukcapil Kabupaten Pandeglang, Tubagus Agus Muhidin
mengatakan, dari jumlah penduduk wajib memiliki KTP-el tersebut baru
sekitar 847.043 atau sekitar 97,80 persen yang melakukan perekaman.
“Kalau kita persentase, tinggal sekitar 3,70 persen lagi yang belum
melakukan perekaman. Sebab, ada juga yang belum cukup umur wajib
perekeman sebanyak 8.815 orang,” kata Kabid PIAK Disdukcapil Pandeglang,
Tubagus Agus Muhidin kepada Kabar Banten, Senin (5/11/2018).
Meski demikian, Agus optimistis warga yang belum melakukan proses
perekaman bisa segera memiliki KTP-el, karena petugas terus melakukan
pelayanan keliling kepada masyarakat dalam proses pembuatan dokumen
kependudukan.
“Kita terus jemput bola, baik ke desa, kelurahan dan kecamatan.
Harapannya agar masyarakat bisa melakukan perekaman, sehingga warga bisa
memiliki KTP-el untuk kebutuhan lainnya,” tuturnya.
Ia mengakui ada kendala dalam proses pembuatannya, terutama terjadi
gangguan jaringan internet. “Memang dalam pembuatan KTP- el tersebut,
ada kendala yang dihadapi, seperti jaringan, blanko dan lainnya. Kita
tidak bisa memastikan, karena ini langsung dari pusat ketika terjadi
permasalahan jaringan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua komisi I DPRD Pandeglang, Habibi Arafat meminta
Disdukcapil lebih aktif lagi dalam pelayanan jemput bola, sehingga
mayarakat merasa mudah untuk mendapatkan layanan kependudukan.
“Jemput bola harus dilakukan di wilayah yang jauh dari pusat kota,
seperti wilayah selatan Pandeglang. Sebab kalau mereka datang ke pusat
kota harus mengeluarkan ongkos trasportasi, belum lagi kalau selesainya
tidak satu hari, harus akan memakan biaya lagi ,” ujarnya. (IF)*
0 comments:
Post a Comment