SERANG – Presiden Joko
Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional
(Musrenbangnas) tahun 2021 yang digelar secara virtual melalui
telekonferensi, Jumat (1/5/2020).
Musrenbangnas ini untuk merencanakan
pembangunan tahun depan atau tahun 2021 yang harus adaptif mengingat
pandemi Covid-19 tahun ini.
Menurut Presiden, pada tahun ini pemerintah
telah melakukan berbagai penyesuaian target pembangunan. Tak hanya itu,
pemerintah juga melakukan realokasi dan refocusing belanja secara
besar-besaran.
Bidang prioritas pun bergeser pada tiga
hal, yaitu bidang kesehatan, jaring pengaman sosial bagi warga miskin,
serta stimulus ekonomi agar pelaku usaha bisa bertahan dan mencegah
terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kita butuh kecepatan untuk keselamatan
seluruh rakyat Indonesia. Memang belum ada kepastian kapan ini akan
berakhir. Setiap ahli memiliki hitungan-hitungan yang berbeda mengenai
pandemi Covid-19. Beberapa negara maju yang awalnya menyatakan sudah
recover, sudah pulih, justru mengalami gelombang yang kedua,” ujar
presiden melalui Facebook resminya.
“Untuk itulah, kita semua harus bersiap
diri dengan berbagai skenario, dari yang ringan, sedang, hingga paling
berat. Dengan berbagai skenario itu, kita siapkan langkah-langkah
mitigasi dampak kesehatan maupun ekonominya. Dan sekaligus juga
menyiapkan langkah-langkah pemulihan jika penyebaran Covid-19 ini sudah
bisa kita kendalikan,”
“Saya yakin, dengan kedisiplinan, kecepatan, dan ketepatan langkah, Indonesia bisa melalui situasi yang berat ini,” imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment