Tuesday, 20 April 2021

LSI Dorong Pemerintah Tingkatkan Pemahaman PNS soal Whistleblower

 


Jakarta -Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei mengenai sistem pelaporan korupsi atau   whistleblower system. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mencatat perlunya pemerintah meningkatkan pemahaman pegawai negeri sipil (PNS) soal whistleblower system.

LSI menggali informasi kepada para PNS pada periode 3 Januari-31 Maret 2021. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan 1.201 responden berlatar belakang PNS yang diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara, baik bertemu langsung maupun secara virtual.

Djayadi awalnya menjelaskan terjadi perbedaan yang signifikan antara opini publik dengan opini PNS terkait pengetahuan terhadap whistleblower system. Apabila merujuk pada data survei, PNS lebih punya pengetahuan tentang whistleblower system.

"Publik hanya 5.5% yang tahu. Tapi ini catatan survei opini ini kami bandingkan dengan yang pernah kami lakukan. Ini sudah berubah mungkin ya. Pada Oktober 2018 hanya 5.5% opini publik yang tahu, sementara yang PNS 57.3% kondisi Januari-Maret 2021. Jadi mungkin itu catatannya," kata Djayadi dalam konferensi pers, Minggu (18/4/2021).

Kendati demikian, Djayadi mendorong agar pemerintah menggencarkan sosialisasi penerapan   whistleblower system kepada para PNS. Sebab, 41,8% PNS tidak mengetahui sistem pelaporan korupsi ini

"Kedua, di kalangan PNS pun, meskipun mayoritas tahu tentang whistleblower system, lebih dari 40 persen tidak tahu atau tidak menyadari adanya whistleblower system. Lagi-lagi ini bisa dijadikan bahan evaluasi, apakah persoalannya di sosialisasi ataukah ada persoalan lain," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, LSI juga menyampaikan sektor perdagangan, atau procurement menjadi tempat yang paling rawan terjadinya korupsi. Disusul oleh sektor perizinan usaha dan keuangan juga menjadi kegiatan paling koruptif.

"Menurut para PNS, tempat yang paling sering terjadi korupsi adalah di bagian procurement. Saya kira ini sudah banyak kita duga ya. Hampir 50% PNS yang di survei mengatakan bahwa bagian pengadaan paling rawan dikorupsi," ucapnya.

Djayadi juga menjelaskan bentuk penyalahgunaan korupsi yang paling banyak terjadi di instansi pemerintah. Hasilnya, mayoritas PNS menjawab bentuk korupsi ialah menggunakan wewenang untuk kepentingan pribadi sebanyak 26,2%.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support