![]() |
Foto : DOK KCIK
Rangkaian Trainset Electric Multiple Unit (EMU) CR400AF untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di pabrikan CRRC Qingdao Sifang Co.Ltd, Tiongkok |
JAKARTA ( Kontak Banten) - Rangkaian kereta api Cepat Jakarta-Bandung akan mulai tiba di Indonesia pada September 2022. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, usai rapat mengatakan mulai tibanya secara bertahap maka diperkirakan pada Juni 2023 sudah bisa beroperasi.
"Kereta cepat kita sampaikan insyaAllah bulan September. Kita akan kedatangan mulai kereta cepatnya dan kita akan terus uji coba dan insyaAllah di tahun depan, bulan Juni sudah mulai bisa operasi," kata Erick usai rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (24/8).
Sebelumnya, GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Rahadian Ratry, mengatakan progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara keseluruhan telah mencapai 76 persen.
Mengenai progres pembangunan KCJB, terhitung sejak pekan keempat Juli, progres fisik KCJB sudah mencapai 76,34 persen, sedangkan untuk progres investasi sudah 85,39 persen," kata Rahadian.
Rahadian menambahkan, fokus utama proyek KCJB saat ini adalah penyelesaian konstruksi dan persiapan operasi dan maintenance atau perawatan. Mengenai tunnel, hingga saat ini seluruh tunnel di proyek KCJB sudah berhasil berhasil ditembus.
Sebelumnya, KCIC menargetkan penyelesaian lebih cepat untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Progres pengerjaan hingga saat ini sudah mendekati 84 persen sehingga perseroan optimistis dapat menyelesaikan proyek pada 2023.
Direktur KCIC, Adi Priyanto Putro, sebelumnya mengapresiasi pengerjaan slab track atau beton bantalan rel untuk KCJB dapat dirampungkan lebih cepat oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). "Selesainya track slab ini dalam trase Jakarta-Bandung mewakili pekerjaan laying track, menunggu produk ini, terus terang begitu selesai su
Sisa pekerjaan KCJB tinggal 5-10 persen fox grider, 5 persen track laying, selanjutnya pemasangan rambu-rambu atau signaling, dan terakhir penyiapan kereta yang sudah selesai dan tinggal pemasangan.
"Tidak lupa, kami mempersiapkan operasinya juga, personel, SOP, pelatihan, manajemen untuk operation dan maintenance," tambahnya.
"Zero Accident"
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, baru-baru ini berharap nantinya proyek strategis nasional itu memiliki kualitas yang sama dengan kereta cepat Shinkansen yang beroperasi di Jepang. "Zero accident harus menjadi prinsip utama kita, apalagi dua proyak ini sarat teknologi baru. Oleh karenanya, saya datang ke laboratorium untuk mengundang langsung keterlibatan UGM dan ITB menjadi tenaga ahli pendamping Kementerian Perhubungan dalam melakukan review akan kesiapan operasi LRT jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama konsultan Crossrail International yang ditugaskan dari Department for Transportation Inggris," kata Menhub.
dah ditunggu produk ini, sudah terlihat track laying akan mengikutinya," kata Adi.
0 comments:
Post a Comment