Thursday, 25 August 2022

Prioritaskan Belanja Negara untuk Produk Dalam Negeri

 

oto : ISTIMEWA

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengeluhkan perilaku pejabat di kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masih doyan membelanjakan anggaran negara untuk berbagai barang impor, padahal di dalam negeri tersedia barang yang sama.


» Pejabat yang masih doyan membelanjakan anggarannya untuk barang impor dinilai bertindak bodoh.

» Belanja pemerintah pada produk impor hilangkan kesempatan pelaku UMKM kembangkan bisnisnya.

JAKARTA ( Kontak Banten)  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengeluhkan perilaku pejabat di kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masih doyan membelanjakan anggaran negara untuk berbagai barang impor, padahal di dalam negeri tersedia barang yang sama.

Saking kesalnya, Presiden menyebut tindakan itu sebagai tindakan bodoh di tengah kondisi perekonomian global saat ini yang diliputi ketidakpastian terutama karena ancaman inflasi dan krisis pangan serta energi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Presiden dalam kesempatan itu meminta para pengusaha agar memahami kondisi geopolitik global, dan bersama-sama berupaya mendongkrak perekonomian nasional.

Menurut Kepala Negara, kondisi ekonomi global semakin ruwet karena krisis yang bertubi-tubi mulai dari kesehatan, pangan, energi, dan krisis keuangan. Bahkan, lembaga dunia memprediksi akan ada 66 negara yang tumbang, dan satu per satu mulai terbukti.

Menanggapi kritikan Presiden ke bawahannya, Manajer Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi, mengatakan kecaman Jokowi itu karena negara sedang menggenjot pemulihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19.

Belanja negara yang sudah terealisasi sebesar 1.031,24 triliun rupiah seharusnya diprioritaskan untuk belanja produk dalam negeri, sehingga pertumbuhan ekonomi lebih merata. Dengan demikian, tagline mencintai dan bangga menggunakan produk lokal tidak sebatas slogan yang setiap saat disampaikan ke publik.

"Presiden bisa mengambil terobosan kebijakan dengan memberikan reward kepada K/L, non-K/L maupun pemda yang memprioritaskan belanjanya untuk produk dalam negeri/ lokal dan sebaliknya memberi punishment kepada K/L maupun pemda yang jor-joran belanja produk impor," kata Badiul.

Presiden juga bisa menjadikan belanja produk lokal sebagai indikator penilaian kinerja K/L, non-K/L maupun pemerintah. Dengan demikian, upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal bisa berjalan maksimal.

Pemerintah juga perlu memperkuat posisi 64 juta UMKM selain soal pendanaan, produksi, kualitas produk, dan pemasarannya. Pemerintah juga perlu mempermudah proses UMKM masuk dalam proses pengadaan barang dan jasa melalui pengawasan yang baik.

Dengan realisasi belanja negara yang sudah mencapai seribu triliun rupiah kalau 70-90 persen di antaranya dibelanjakan untuk produk dalam negeri maka tentu situasi ekonomi Indonesia akan semakin membaik.

Kesempatan Kerja Hilang

Pada kesempatan terpisah, pakar kebijakan publik dari Universitas Brawijaya, Malang, Andy Fefta Wijaya, mengatakan belanja pemerintah pada produk impor telah menghilangkan kesempatan pelaku usaha kecil dalam negeri untuk mengembangkan bisnisnya.

Andi yang juga Presiden Forum Dekan Ilmu-ilmu Sosial (Fordekiis), mengatakan setuju dengan sindiran keras Presiden terhadap kementerian, BUMN dan pemda, karena pembelian barang impor akan menghilangkan kesempatan membeli produk lokal apalagi produk-produk tersebut disediakan oleh produsen-produsen lokal dengan harga yang bersaing.

"Kebiasaan impor juga akan meredupkan bahkan mematikan pengembangan industri dalam negeri, menghilangkan kesempatan kerja dan menekan pertumbuhan ekonomi," kata Andy.

Dana yang digunakan untuk impor berasal dari APBN/APBD, sehingga alih-alih memakmurkan dan menyejahterakan rakyat, kini malah sebaliknya dengan impor justru memakmurkan negara-negara lain.

"Cinta produk dalam negeri bukan hanya slogan untuk menggugah kesadaran karena, terbukti tidak jalan. Makanya harus menjadi kewajiban mengikat yang harus dilakukan aparatur kita," kata Andi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Buntoro, mengatakan kemarahan Presiden Jokowi karena anggaran pemerintah masih terus digunakan untuk membeli barang-barang impor seharusnya dijadikan bahan evaluasi oleh para jajarannya.

Kebijakan untuk memprioritaskan produk dalam negeri, jelasnya, akan sangat mendukung pemulihan industri nasional sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support