Sosialasi RME Rekam Medis Elektronik Se Provinsi Banten Oleh Dinkes Banten

BANTEN KONTAK BANTEN – Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengadakan sosialisasi mengenai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Prabowo ajak kader tidak sekadar menjadi politisi, tapi juga menjadi pejuang politik

JAKARTA KONTAK BANTEN Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra mengajak para kade dan anggota organisasi sayap partainya untuk tidak sekadar menjadi politisi, tetapi juga menjadi pejuang politik.

Gubernur Andra Soni mendorong konektivitas OPD guna efektivitas pembangunan

BANTEN KONTAK BANTEN Gubernur Banten Andra Soni mendorong pentingnya konektivitas antarprogram dan sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dalam mewujudkan pembangunan yang efektif dan merata..

Manchester United takluk dari tuan rumah Chelsea 0-1

JAKARTA KONTAK BANTEN Marc Cucurella mencetak gol semata-mata wayang untuk membawa Chelsea menang 1-0 atas tamunya, Manchester United, pada pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge, Sabtu.

Wali Kota , Kapolres Metro Tangerang Kota dan PT Jasa Raharja Teken MoU TACS

Kota Tangerang KONTAK BANTEN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Polres Metro Tangerang Kota, PT Jasa Raharja Cabang Tangerang, dan BPJS Kesehatan Kota Tangerang untuk implementasi Traffic Accident Claim System (TACS).

Thursday, 28 February 2019

HUT Ke-26 Kota Tangerang, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Puspemkot



TANGERANG, (KB).- Peringatan HUT ke-26 Kota Tangerang, diwarnai dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa, terdiri dari berbagai himpunan, Kamis (28/2/2019).
Dalam aksi yang berlokasi di depan Gerbang Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, para mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Persatuan Pejuangan Rakyat Tangerang (Perang) menginginkan adanya aksi nyata dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang dipimpin oleh Arief R Wismansyah-Sachrudin.
“Konflik Agraria masih sering terjadi di tiap daerah di Kota Tangerang. Neglasari, Batu Jaya, Panunggangan Barat, segelintir bukti kezaliman Pemkot Tangerang terhadap masyarakatnya,” kata Ade Aji Maulana, seorang perwakilan Perang.
Ia menginginkan, agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang lebih pro rakyat. Sebab, saat ini masih banyak penggusuran yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang. Menurut dia, Arief- Sachrudin harus turun langsung ke lapangan untuk berdiskusi. “Jika mereka pemimpin, silakan temui kami,” ujarnya.
Dalam aksi terus tersebut, juga dilakukan pembakaran ban bekas serta spanduk. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kekecewaan terhadap pemerintahan Arief- Sachrudin.
Diketahui, ada 12 tuntutan yang yang diajukan para pengunjuk rasa, seperti perbanyak dan optimalkan taman baca masyarakat di Kota Tangerang, tingkatkan lapangan pekerjaan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Tangerang.
Sejahterakan guru honorer di Kota Tangerang, selesaikan persoalan penggusuran dan kembalikan hak hidup serta hunian masyarakat yang tergusur di Kota Tangerang, realisasikan pelayanan kesehatan gratis di Kota Tangerang, wujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis di Kota Tangerang.
Wujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, kemudian tindak tegas setiap aparat yang melakukan tindakan represif, realisasikan pemenuhan 30 persen ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Tangerang, realisasikan 1.000 ruang kelas di Kota Tangerang, stop pengalihan fungsi lahan untuk kebutuhan komersil, serta kelola APBD secara optimal dan tepat sasaran.
Share:

3.216 Peserta Ikuti Lomba FLS2N, OSN dan O2SN Tingkat Kota Serang

 
Walikota Serang, Syafrudin membuka acara Festival Lomba Seni Siswa Nasional, Olimpiade Siswa Nasional, Olimpiade Olah raga Siswa Nasional (FLS2N, OSN, dan O2SN) Tingkat Kota Serang
SERANG – Sebanyak 3.216 peserta mengikuti ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional, Olimpiade Siswa Nasional, Olimpiade Olah raga Siswa Nasional (FLS2N, OSN, dan O2SN) Tingkat Kota Serang. Mereka, terdiri atas 516 peserta dari tingkat SD dan  2.700 siswa SMP.
Ajang FLS2N, OSN, dan O2SN Tingkat Kota Serang berlangsung selama 3 hari mulai dari Kamis (28/2/2019) hingga Sabtu (2/3/2019).
Walikota Serang, Syafrudin yang membuka acara itu di Alun-alun Barat Kota Serang mengatakan, pelaksanaan lomba akan digelar di 6 Kecamatan di Kota Serang, dengan 16 cabang yang dilombakan. Seperti perlombaan mata pelajaran IPA, matematika, bahasa Indonesia, serta ilmu pengetahuan lainnya.
Sedangkan untuk olah raga, terdapat pencak silat, seni, suara, membatik, lomba pidato, lomba pantomim dan lain-lain.
“Mudah-mudahan saja, anak-anak yang mengikuti lomba bisa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi. Sehingga daya juang, daya kekuatan untuk belajar itu semakin tinggi termotivasi,” ujarnya usai pembukaan.
Kemudian Syafrudin juga menargetkan, Kota Serang bisa menjadi juara umum pada FLS2N, OSN, dan O2SN di tingkat Provinsi Banten. “Targetnya menjuarai tingkat provinsi sebagai juara umum,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, pembukaan FLS2N, OSN, dan O2SN pada tahun ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya, karena pihaknya sudah mempersiapkan selama tiga bulan terakhir. “Saya kira pembukaan FLS2N, OSN, dan O2SN jauh lebih meriah, karena kita sudah mempersiapkannya,”ujarnya.
Sementara itu Kadindikbud Kota Serang, Akhmad Zubaidillah menambahkan, bahwa saat ini Pemerintah Indonesia sedang memprioritaskan percepatan pembangunan yang salah satunya melalui bidang pendidikan. Hal tersebut merupakan upaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
“Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pendidikan melaksanakan pembinaan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya SD dan SMP melalui kegiatan FLS2N, OSN, dan O2SN,” ujarnya.
Seperti diketahui, dalam pembukaan FLS2N, OSN, dan O2SN berlangsung meriah. Acara pembukaan tersebut diramaikan marching band dari kontingen tiap kecamatan dan pertunjukan pencak silat oleh seribu siswa SD dan SMP se-Kota Serang.
Share:

Soal Naik Gaji Kepala Daerah, WH: Gaji Saya di Atas Wartawan



SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku sudah cukup dengan besaran gajinya. Meskipun, Wahidin enggan membeberkan besaran gajinya sebagai Kepala Daerah di Banten.
“Lumayan lah (gajinya) tapi itu rahasia yah. Pokoknya lumayan buat saya sebagai pensiunan, anak sudah gede udah lebih dari cukup,” kata Wahidin kepada wartawan di Kota Serang, Rabu (27/2/2019).
Mantan Wali Kota Tangerang itu pun sempat berkelakar bahwa gajinya saat ini lebih besar dibandingkan gaji wartawan sehingga tidak perlu dinaikkan. “Maaf, dibandingkan dengan gaji wartawan lebih gede gaji saya,” ujarnya.
WH yang juga menjabat sebagai koordinator Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) untuk wilayah Jawa menghargai permintaan teman-teman kepala daerah untuk dinaikkan. Sebab, gaji para kepala daerah di luar Pulau Jawa lebih kecil dibandingkan di Pulau Jawa.
“Sebagai bentuk organisasi mungkin ada temen-temen yang meminta naik. Memang kalau di luar Jawa sangat kecil gajinya jadi bupati, gubernur karena besaran gaji diambil 0,15 persen dari pendapatan daerah bukan APBD,” ungkap WH.
Diketahui, persoalan gaji seorang gubernur kembali mencuat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/2/2019) lalu.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengeluhkan kecilnya gaji pokok gubernur bila dibandingkan dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban. Keluhan tersebut diutarakan langsung kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Share:

Tim Pengamanan TPS Kurang 45.000 Personel di Banten



SERANG – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar 17 April 2019 mendatang, Pemerintah Provinsi Banten mengaku masih mengalami kekurangan personel tim pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari Perlindungan Masyarakat (Linmas).
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan saat ini Provinsi Banten baru memiliki sebanyak 21 ribu personel Linmas untuk mengamanankan di TPS dengan kebutuhan 66 ribu Linmas di Banten.
“Linmas kita masih kurang 45.000 personel linmas di Banten, saya sudah perintahkan kepada Pak Kapolda untuk segera diselesaikan,” kata Wahidin Halim, Kamis (28/2/2019).
Ia menargetkan satu minggu ke depan jumlah kekurangan personel pengamanan TPS pada Pemilu serentak 2019 ini sudah dapat terisi. Karena menurut mantan Wali Kota Tangerang tersebut satuan pengamanan ini adalah garda terdepan melakukan upaya pengamanan agar tetap kondusif dan aman.
“Secara fisik tenaga itu harus ada, insya Allah minggu depan sudah ada, dimana Linmas ini akan ditempatkan 2 orang di setiap TPS,” katanya.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten mencatat jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Banten sebanyak 8.112.477 orang ditambah dengan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 6.801 orang dengan total jumlah TPS sebanyak 33.488 di Provinsi Banten.
Share:

Ingat! Besok Jalan Perimeter Utara yang Baru Resmi Dibuka


Jalan Perimeter Utara baru Bandara Internasional Soekarno-Hata secara resmi akan dioperasikan mulai 1 Maret 2019.
TANGERANG-PT Angkasa Pura II (Persero) melakui Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hata mengumumkan Jalan Perimeter Utara yang baru secara resmi akan dioperasikan mulai Jumat (1/3/2019). 
Namun, akses untuk masyarakat dari arah Teluknaga Kabupaten Tangerang dan Selapajang, Kota Tangerang menuju ke  Bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya itu belum sepenuhnya dibuka 24 Jam. 
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, Febri Toga Simatupang menjelaskan, Jalan Perimeter Utara yang baru dioperasikan 12 jam per hari. 
"Perimeter Utara yang baru dibuka mulai besok mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 18.00 WIB," kata Febri, Kamis (28/2/2019) malam. 
Sebab, menurut Febri, diluar jam operasional Perimeter Utara yang baru, penggendara masih dapat melalui Jalan Perimeter Utara existing (lama) yang masih dibuka 24 jam.
Dirinya juga mengimbau agar masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di ruas jalan Perimeter Utara baru tersebut.
"Pengendara kendaraan bermotor agar berhati-hati melintas dan memperhatikan rambu yang ada di sepanjang jalan tersebut," kata Febri.
Seperti diketahui, pengalihan  Jalan Perimeter Utara lama ke Perimeter Utara yang baru itu dilakukan karena terdampak pembangunan landasan pacu (runway) ketiga Bandara Soekarno-Hatta. 
Febri memastikan, jika proses relokasi jalan itu telah mempertimbangan berbagai aspek.  
“Sudah siap hanya tinggal perlu di sempurnakan saja,” tuntasnya.(
"Kami masih membuka Jalan Perimeter Utara yang lama di luar jam operasional Jalan Perimeter Utara yang baru,” jelasnya.
Share:

Wednesday, 27 February 2019

Timnas Indonesia U-22 Tiba, Suporter Gegap Gempita

 
Timnas Indonesia U-22 di Bandara Soekarno-Hatta usai menjuarai Piala AFF U-22 2019. (cw6)
JAKARTA – Timnas U-22 Indonesia telah tiba di Tanah Air usai memenangkan Piala AFF U-22 2019 di Kamboja, Rabu (27/2/2019) malam. Mereka disambut meriah para pendukungnya di Bandara Soekarno-Hatta.
Saat keluar dari pintu kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, para Timnas U-22 Indonesia langsung berjalan menuju lokasi konfrensi pers tak jauh dari lokasi.
Suara gemuruh para pendukungnya pun terdengar kencang di lokasi. “Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku,” teriak para pendukung Timnas U-22 Indonesia di lokasi, Rabu (27/2/2019).
Para Timnas U-22 Indonesia, beserta pelatih, manajer dan ofisialnya diberi kalung bunga oleh Menpora Imam Nahrawi, sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, dan lain-lain. Selain itu, Imam juga memberi bonus sebesar Rp 2,1 miliar secara simbolis yang diterima oleh pelatih Indra Sjafri.
Dalam sambutannya, Imam mengaku bangga melihat Timnas U-22 Indonesia membawa pulang Trofi Piala AFF U-22 2019.
“Timnas kita datang kembali ke Tanah Air membawa piala yang tentu kita banggakan bersama, yaitu mengalahkan Thailand dan menjadi juara Piala AFF U-22. Tentu kita harus beryukur,” katanya.
Sementara itu, pada Kamis (28/2/2019) pagi, pasukan Garuda Muda akan diarak dengan bandros dari kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan menuju Istana negara di Jalan Merdeka, Jakarta Pusat.
Share:

Didukung Ribuan Purnawirawan TNI-Polri DIY, Prabowo: Kekuatan Bertambah

 
Prabowo Subianto menghadiri deklarasi ribuan purnawirawan TNI-Polri di Grand Pasific Hall Yogyakarta
YOGYAKARTA  –  Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menghadiri deklarasi ribuan purnawirawan TNI-Polri di Grand Pasific Hall Yogyakarta, Rabu (27/2/2019).
Dalam pidatonya, capres nomor urut 02 ini mengatakan dukungan purnawirawan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut semakin menambah semangat untuk berjuang memenangkan Pillpres 2019.
“Saya semakin dapat kekuatan. Kami ini dan para purnawirawan ini seharusnya sudah istirahat untuk jenderal-jenderal semacam ini, apalagi yang mau dicari, bintang empat dan bintang tiga juga tanda kehormatan sudah didapat. Tapi mereka dan kita tidak rela melihat negara ini dalam keadaan tidak benar, maka mereka ini ikut berjuang,” kata Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus ini menceritakan, para purnawirawan yang mendukungnya itu adalah yang saat masih menjadi anggota militer bersikap tegas terhadapnya. Bahkan ketegasan yang ia dapat dari para purnawirawan tersebut membentuk karakter positif dalam jiwa Prabowo.
“Merekalah yang dulu menggembleng saya, mereka yang pernah mendidik saya yang memarahi saya sehingga saya dapat berdiri di sini. Saya bukan siapa-siapa tanpa mereka,” tegas Prabowo.
Selain ribuan purnawirawan TNI-Polri, hadir juga alumni Universitas se-DIY dan relawan emak-emak se-DIY. Melihat dukungan yang diberikan, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan jika dukungan yang ia terima sungguh lahir dari berbagagai kalangan.
“Saya didukung oleh teknokrat, sarjana, para ahli dan pakar, dokter, guru dan tak luput para emak-emak. Sungguh luar biasa dukungan rakyat Yogyakarta terhadap saya, saya tanpa kalian tidak mungkin bisa berdiri di sini sampai saat ini,” kata Prabowo.
Share:

Gelar Studium Generale, UIN Bergerak Hadapi Revolusi Industri



SERANG, (KB).- Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar studium generale, dengan bertajuk Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan 4.0 Revolusi Industri. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Rektorat UIN SMH Banten, Selasa (26/2/2019).
Wakil Rektor I Bidang Akademik Ilzamuddin Ma’mur mengatakan, ada hal-hal yang tidak bisa dipenuhi untuk membuka S3. Hal itu dikarenakan kekurangan sumber daya manusia (SDM). “Mudah-mudahan Direktur PTKIN bisa ikut mendorong. Kalau kita membuka pasca 3, kami kekurangan dosen. Kami ingin bergerak mengikuti UIN Jakarta. Semoga cita-cita, dan keinginan bisa terwujud,” tuturnya, Selasa (26/2/2019).
Dia mengatakan, tema ini menarik, revolusi industri, ke depan pengajaran di kelas semua menggunakan sistem digitalisasi. Dia menjelaskan, ada 10 poin ketika ingin bergerak ke arah revolusi industri. Di antaranya, seperti melakukan perubahan kurikulum, yang tentunya dengan digital, melakukan pelajaran dengan jaringan.
“E-learning yang nanti ingin dibangun, semua sistem akan mengarah ke sana. Pendidikan efektif harus berjalan seimbang, dengan teknologi dan keterampilan. Hal itu sangat perlu dipertimbangkan,” tuturnya.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama M Arskal Salim yang hadir sebagai narasumber menuturkan, revolusi industri memang terjadi saat ini. Hal itu merupakan suatu keadaan, tapi yang menjadi prioritas adalah aktor-aktor yang berada di situasi ini. Globalisasi menyebabkan arus yang begitu cepat, dan tidak dapat dibendung, serta begitu banyak dan beragam arus informasi.
“Manusia tidak bisa berhenti, dan otomatis harus melanjutkan situasi ini. Dan pertanyaannya adalah, bagaimana kita yang hidup di era ini, bagaimana generasi dan regenerasi berlangsung,” ucapnya.
Arus informasi tersebut, kata dia, tidak hanya berpengaruh terhadap pengetahuan. Ke depan pada tahun 2045 akan ada generasi emas. Bagi yang usia kisaran 25 tahun, mereka adalah orang-orang yang akan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin untuk menandingi negara-negara di dunia.
“Kita yang bergerak di dunia Islam harus memahami hal ini. Maka ketika nanti ingin memberi edukasi, maka harus punya strategi. Saya berharap mahasiswa pascasarjana mau beradaptasi dengan hal tersebut, walau agak kaku,” ujarnya.
Dia menjelaskan, nanti akan ada zamannya recording, ada studio rekaman, dosen-dosen membuat rekaman terkait mata kuliah. “Jadi ketika mahasiswa tidak datang, maka bisa mendengarkannya. Itu sangat bermanfaat, apalagi sekarang yang kita lihat, semuanya direkam dengan jejak digital. Atau tidak perlu lagi buat makalah, buat saja dengan slide-slide. Dan dengan ini harus siap,” ucapnya.
Tantangan pendidikan Islam di zaman sekarang, kata dia, adalah kecenderungan integrasi ekonomi, fragmentasi politik, penggunaan teknologi tinggi, interdependensi, dan munculnya penjajahan baru dalam bidang kebudayaan. “Kita harus mengambil peluang-peluang strategis, dalam melakukan dakwah islamiyah yang ramah, toleran, dan damai,” tuturnya.
Share:

2.000 Warga Kota Tangerang Belum Miliki KTP-El



TANGERANG, (KB).- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang mencatat, pembuatan KTP-el telah mencapai 99,40 persen atau 1.250.000 orang. Sementara sisanya atau sekitar 2000 orang belum memiliki KTP-el.
“Sekarang sudah 99,40 persen. Jadi, kurang lebih ada 2.000 orang lagi yang belum,” kata Kepala Disdukcapil Kota Tangerang Erlan Rusnarlan, Selasa (26/2/2019).
Ia mengungkapkan, 2.000 orang yang belum memiliki kartu kependudukan tersebut, karena sejumlah alasan. Salah satunya sedang di luar Kota Tangerang atau pindah domisili, namun tidak melapor.
“Kami sudah berupaya, kami mengundang dan disuruh datang ke kecamatan atau pelayanan dukcapil atau Sabtu-Ahad juga kami siap melayani,” ujarnya.
Ia menuturkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat mengenai legalitas kependudukan. Mulai dari jemput bola ke tiap-tiap kecamatan hingga ke sekolah menengah atas (SMA) untuk melakukan perekaman.
“Terus-menerus oleh kami diupayakan. Termasuk yang beranjak usia 17 tahun oleh kami diupayakan perekaman,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa memang tak mungkin 100 persen warga di Kota Tangerang mempunyai KTP-el, karena ada penduduk yang sudah pindah domisili dan sudah tua, sehingga menganggap kartu identitas tersebut, kurang penting.
“Ya namanya penduduk faktornya itu tadi. Jadi, sulit kalau mencapai 100 persen,” tuturnya.
Share:

Diduga Kalah Turnamen Futsal, Gerombolan Pelajar ‘Serang’ Siswa SMKN 4 Kota Serang

 
Deni, siswa SMKN 4 Kota Serang saat menunjukan bagian depan sepeda motornya yang rusak akibat terkena pukulan benda tajam yang berasal dari gerombolan berseragam SMKN 2 Kota Serang, Rabu (27/2/2019).*
SERANG, (KB).-Aksi kericuhan antar pelajar sempat terjadi di gerbang SMKN 4 Kota Serang, tepatnya di Jalan Raya Petir – Serang, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang. Pemicunya, diduga akibat salah satu tim futsal sekolah kejuruan negeri di Kota Serang mengalami kekalahan, usai bertanding dalam turnamen yang digelar Polres Serang Kota di Gor Maulana Yusuf, Ciceri, Rabu (27/2/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi penyerangan gerombolan pelajar itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Seorang siswa SMKN 4 Kota Serang, Deni Kurnia, bahkan hampir menjadi korban aksi brutal tersebut. Saat kejadian, siswa kelas XI ini sempat melihat puluhan pelajar berseragam SMKN 2 Kota Serang sudah berada di depan gerbang dan bersiap melakukan penyerangan ke dalam sekolah.
“Saya kan tadinya dari rumah, mau nyusul teman yang izin ke sekolah buat nonton turnamen futsal. Pas baru nyampe gerbang, di situ sudah banyak anak-anak SMK 2. Mau muter balik juga enggak bisa, udah dihadang,” kata Deni saat menceritakan kronologi kericuhan tersebut kepada Kabar Banten saat ditemui di halaman SMKN 4 Kota Serang.
Bahkan saat sampai di depan gerbang, Deni sempat diinterogasi oleh para gerombolan pelajar tersebut. Namun saat itu, ia tidak mengaku berstatus sebagai siswa SMKN 4 Kota Serang lantaran khawatir menjadi bulan-bulanan.
Meskipun sudah berusaha mengelak, usaha Deni ternyata sia-sia. Gerombolan pelajar yang berseragam SMKN 2 Kota Serang itu tetap mengacungkan celurit ke arah Deni dan mengancam akan melakukan tindakan kekerasan jika dia tidak mengakui statusnya.
Karena khawatir keselamatannya terancam, Deni langsung tancap gas memacu sepeda motornya masuk ke area sekolah. Meskipun berhasil lolos, bagian depan kendarannya sempat terkena pukulan benda tajam yang berasal dari gerombolan berseragam SMKN 2 Kota Serang tersebut.
“Mereka udah di depan mata, saya mau muter balik juga enggak bisa. Waktu ngacungin celurit, saya langsung kabur. Alhamdulillah bisa selamat, cuma motor doang sempat kena bacokan,” ujarnya.
Deni memperkirakan, serangan dari gerombolan pelajar SMKN 2 Kota Serang itu dipicu oleh kekalahan tim futsal mereka pada turnamen yang digelar Polres Serang Kota. Sebab, sekolahnya berhasil menumbangkan tim tersebut dengan skor tipis 3-2.
“Kayaknya enggak nerima, soalnya udah kita kalahin tadi siang pas maen futsal. Saya waktu itu kan enggak nonton langsung, tahu dari teman-teman aja. Makanya, pas mau masuk ke sini, di depan itu udah ada yang nyegat lebih dari 30 motor. Itu sampe nutupin jalan. Ada yang lihat mereka juga katanya swiping ke area sekolah,” tuturnya.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 4 Kota Serang Deden Sutia menjelaskan, situasi pasca pertandingan futsal antara sekolahnya dengan SMKN 2 Kota Serang di Gor Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang, sebetulnya berlangsung secara kondusif. Tim lawan, kata dia, juga sudah menunjukan sikap sportif meskipun mengalami kekalahan tipis dalam laga tersebut.
“Saya kan mendampingi langsung anak-anak pas main. Kalau pemain sebetulnya enggak ada tendensi apa-apa, harmonis aja. Sebelum pertandingan bahkan saya satukan mereka semua di masjid. Begitu mereka kalah, mereka juga sportif dan memberikan selamat kepada kami,” kata Deden.
Namun, Deden menduga kericuhan tersebut diprovokasi oleh ulah supporter tim futsal SMKN 2 Kota Serang yang tidak terima tim kebanggannya dikalahkan SMKN 4 Kota Serang. Bahkan usai pertandingan selesai, timnya diberi arahan oleh pihak kepolisian agar tidak segera keluar dari arena pertandingan untuk mencegah aksi pelampiasan kekecewaan dari supporter lawan.
“Pemain ditahan sama saya di dalam, gak boleh pulang dulu. Waktu itu kata polisi pemain bapak jangan dulu pulang, saya nurut sampai suporter SMKN 2 pulang. Anak-anak juga sempat nunggu lama, sampai saya belikan roti karena mereka lapar nunggu situasi udah sepi,” ujar pria yang juga berstatus sebagai guru olahraga SMKN 4 Kota Serang ini.
Deden pun mengaku kecewa atas terjadinya aksi penyerangan gerombolan siswa berseragam SMKN 2 Kota Serang tersebut. Sebab menurutnya, ia sudah mengingatkan anak didiknya agar tidak datang ke Gor Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang, untuk mencegah adanya potensi bentrokan di antara kedua supporter.
“Ini justru ulah supporternya. Mungkin pelampiasan mereka, jadi ke sini karena kalah futsal. kalau pemain sebetulnya tidak ada masalah. Saya juga baru tahu kejadian ini pas ditelpon pihak sekolah. Waktu itu saya sama anak-anak baru sampai di Bina Bangsa, mau ikut turnamen lain,” tuturnya.
Selain kecewa dengan ulah brutal gerombolan pelajar tersebut, ia juga menyayangkan sikap pihak SMKN 2 Kota Serang yang seolah angkat tangan atas insiden itu. Sebab menurutnya, tidak ada itikad baik dari pihak SMKN 2 untuk meredam anak-anak didiknya dengan datang langsung ke SMKN 4 Kota Serang.
“Padahal sudah kami telpon ke Wakasek Kesiswaan SMK 2, tapi tanggapan mereka cuma menyerahkan saja ke polisi kalau misalkan ketangkap. Padahal saya minta mereka supaya datang ke sini, minimal buat menenangkan. Karena siswa kita juga psikologisnya terganggu, banyak yang khawatir pas mau pulang ke rumahnya masing-masing,” ucap Deden.
Share:

4.784 Warga Kabupaten Serang Berburu Pekerjaan


SERANG-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang mencatat sejak Januari hingga Februari 2019, total pencari kerja (Pencaker) mencapai 4.784 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 625 orang sudah difasilitasi untuk ikut rekrutmen tenaga kerja di perusahaan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) pada Disnakertrans Kabupaten Serang Ugun Gurmilang mengatakan, sampai hari ini (kemarin) sudah ada 4.784 orang pencaker yang terdata di dinasnya.
“Itu tersebar dari semua kecamatan se-Kabupaten Serang. Periode Januari hingga Februari. Macam-macam ada lulusan SMK, SMA, bahkan SMP,” katanya kepada Kabar Banten, Selasa (26/2/2019).
Ia menjelaskan, dari 4.784 orang yang sudah ikut rekrutmen di perusahaan yang difasilitasi oleh dinasnya ada 625 orang. Namun, dari jumlah tersebut, belum semua perusahaan melaporkan hasil rekrutmennya. “Yang sudah bekerja ada sekitar 196 orang, karena baru awal tahun,” ujarnya.
Selama ini, ucap dia, perusahaan sudah banyak yang melaporkan kebutuhan tenaga kerjanya. Oleh karena itu, pihaknya hanya tinggal memfasilitasi untuk dilakukan rekrutmen.
“Yang 625 itu yang kami informasikan ke perusahaan, seperti kemarin hampir 300 orang di kantor kami difasilitasi tempat dengan salah satu perusahaan. Ke depan ada lagi kebutuhan dan kami sampaikan, agar perusahaan cari pencaker dari data kami,” tuturnya.
Masih sedikitnya yang berhasil direkrut, menurut dia, dikarenakan tidak semua perusahaan membutuhkan karyawan atau tenaga kerja di bulan ini. Ada juga beberapa perusahaan yang mulai rekrutmen pada Maret hingga April. “Tapi, rekapan akhir tahun ada di Desember. Tapi, sekarang (pencaker) sudah dikirim beberapa ke perusahaan,” katanya.
Disinggung terkait upaya lain untuk mengurangi jumlah pengangguran dan pencaker, dia mengatakan, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh dinasnya. Pertama, melalui kewirausahaan, kedua pelatihan, dan ketiga kerja sama dengan provinsi.
Ia berharap, melalui program yang gencar dilakukan kepada pencaker dan perusahaan bisa disambut baik semua pihak.
“Kami mempersiapkan pengangguran punya skill, terus program SDC (Skill Development Center), kami monitoring, jadi tiap perusahaan harus lapor ke dinas lokernya. Jadi kita melaporkan ke perusahaan berdasarkan kartu kuning (pencakernya), jadi sinkron,” tuturnya.
Share:

Tuesday, 26 February 2019

Neno Warisman Heran Doanya di Munajat 212 Jadi Polemik


JAKARTA-Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman, mengaku heran dengan reaksi negatif sejumlah pihak terhadap doanya di acara Munajat 212 beberapa hari yang lalu. Apalagi bila sampai cawapres kubu sebelah, Ma'ruf Amin, merasa dianggap sebagai kafir Quraisy."Waduh terlalu jauh sekali. Saya juga heran sejujurnya, heran, kok jadi polemik, berbantah-bantahan," kata Neno saat diwawancara Karni Ilyas dalam program Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa, 26 Februari 2019.
Neno mengatakan doa tersebut adalah bagian dari perasaan, selera mengungkapkan perasaan. Dia mempertanyakan apakah hal seperti itu harus dikoreksi.
"Apakah kita nggak boleh punya perasaan? Saya bingung dan heran, saya heran timnya (ILC) sampai mengejar saya ke Karang Anyar," kata Neno.
Neno menuturkan bahwa doa yang dia ucapkan saat itu tidak hanya doa Rasulullah Muhammad Saw, saat menghadapi Perang Badar saja. Tapi ada banyak.
"Doanya banyak. Di puisi saya ada doa-doa saya kutip juga. Jadi bukan cuma satu, ada Ya Allah, saya lupa. Kenapa itu dipermasalahkan? Saya juga nggak menaysar a atau b, siappaun, nggak ada," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa doa tersebut merupakan bagian dari rasa keibuan. Neno pun mengungkapkan dirinya tidak lama lagi akan menjadi nenek.
"Anak saya mau menghadapi pernikahan. Bagaimana nanti nasib cucu saya? Saya hanya menyampaikan perasaan keibuan. Sebagai seorang seniman, saya punya selera, sukai, kenapa? Polemik ini nggak perlu diperpanjang," tutur dia.
Sebelumnya, Neno Warisman mengucapkan doa yang disebut-sebut sebagai doa Rasulullah Muhammad Saw saat Perang Badar. Sejumlah pihak mengecam doa tersebut termasuk Cawapres Ma'ruf Amin.
Share:

Kisah Rahmi Fitria Kala 'Berdamai' dengan Kanker

 
Jatuh bangun menghadapi kanker membuat Rahmi Fitria menerbitkan buku 'Berdamai dengan Kanker'. Ia ingin orang lain bisa mendapat inspirasi dari kisahnya. (Foto: Dok. Pribadi)
JAKARTA-Jatuh bangun menghadapi kanker payudara membuat Rahmi Fitria memetik satu pelajaran 'penting', bahwa medis memang jadi salah satu jalan pengobatan kanker, tapi orang tak boleh lupa bahwa tubuh tak hanya soal fisik, tetapi juga hati dan pikiran.

Oleh karenanya, ia kemudian 'berdamai' dengan kanker payudara yang sempat menghuni tubuhnya. Namun, sebelum berdamai, Rahmi bercerita ia telah melalui beragam metode pengobatan.

"(Pada) Agustus 2013 sudah terdeteksi (kanker payudara) stadium 3B. Saya tahu ada benjolan besar tapi belum tahu itu apa. Saya langsung ke dokter dan ia bilang sepertinya itu kanker. Waktu itu cepat, tanpa biopsi, USG, tes laboratorium dan dipastikan positif (kanker)," tutur Rahmi bercerita saat dihubungi CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.


Rahmi baru saja menerbitkan buku kisah 'perjuangannya' menghadapi kanker berjudul 'Berdamai dengan Kanker'. Bagi Rahmi, kanker bukan sesuatu hal yang asing. Ia beserta keluarga telah lama hidup berdampingan dengan kanker. Sang ibu meninggal dunia akibat kanker ovarium pada 1996. Pasca kepergian sang ibu, beberapa saudaranya juga diketahui harus hidup bersama kanker seperti tante yang menyandang kanker payudara dan kanker ovarium, sepupu yang memiliki kanker payudara dan baru-baru ini sang kakak terdeteksi memiliki kanker ovarium.

Sejak duduk di bangku sekolah menengah pun ia positif memiliki kista sehingga mau tidak mau ia rutin mengecek kesehatan. Namun, lima tahun terakhir kesibukan pekerjaan menyita waktunya sehingga ia absen cek kesehatan.

"Saya enggak punya keluhan sakit. Kalau orang lain mungkin ada rasa enggak nyaman di payudara, saya enggak," tambahnya.

Perlawanan terhadap kanker pun ia mulai. Hasil positif membuat dokter memintanya untuk menjalani operasi pertama untuk mengangkat benjolan. Kemudian, Rahmi harus menjalani kemoterapi. Setelah dihitung-hitung, kemoterapi akan menguras kantong hingga ratusan juta Rupiah. Kala itu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) belum ada.Tak kehabisan ide, Rahmi pun mencoba pengobatan alternatif. Ia memilih pengobatan alternatif dengan obat herbal dan penggunaan jaket listrik di wilayah Jakarta dan Bogor, Jawa Barat. Hasilnya nihil.

"Kanker stadium 3 itu agresif jadi sepertinya enggak ngejar. Pengobatan alternatif itu alami, perlu waktu jadi enggak ngejar. Medis memang jor-joran, bisa mengejar penyembuhan tapi ada efek samping," lanjut Rahmi.

Pasca mencoba berbagai pengobatan alternatif, Rahmi menyadari kemunculan benjolan di ketiak. Ia pun segera kembali ke rumah sakit dan memutuskan untuk menjalani kemoterapi. Karena pertimbangan hormonal, ia hanya menjalani empat kali kemoterapi dari seharusnya enam kali dalam satu siklus.

"Saya waktu itu ya Allah, sudah enggak kuat. Beruntung kemoterapi hanya empat kali. Saya akui dari tiga jenis pengobatan yang saya jalani, yang paling berat itu kemoterapi. Saya merasa mual, muntah sampai berat badan turun, enggak ada tenaga, rambut rontok," katanya.

"Kalau operasi, kita datang sadar lalu operasi habis itu sudah. Alhamdulillah saya enggak sampai down. Radiasi untuk membunuh sel-sel kanker lalu mastektomi (prosedur pengangkatan payudara) payudara sebelah kiri."Buku dan perjalanan mengikuti 'skenario' Tuhan

Semua jenis 'perlawanan' secara medis sudah ia lakoni. Tak lama ia pun merasakan efek dari semua terapi terutama efek dari kemoterapi. Rahmi merasa vitalitasnya menurun, mudah lelah dan sering merasa pusing.Rahmi berkata dirinya orang yang aktif. Pantang bagi dirinya untuk menuruti lelah dan harus duduk diam. Ia pun memutuskan untuk berolahraga mulai dari bersepeda, jogging, yoga hingga olah raga favoritnya yakni berkuda.

"Cuma ternyata terakhir berkuda saya hampir pingsan sampai enggak bisa napas, itu dua kali berturut-turut. Ketika itu saya enggak tahu kenapa," tutur Rahmi.

Meski demikian, hal ini tak mengendorkan semangat Rahmi untuk menyelesaikan bukunya. Kehilangan sang ibu karena kanker dan perjuangan dirinya 'melawan' kanker membuatnya terpanggil lagi untuk menyelesaikan penulisan buku. Proses penulisan sempat terbengkalai akibat kesibukannya mengurus usaha.

Terinspirasi dari buku 'Hidup Bebas Kanker' (David Servan-Schreiber, 2009) dan bermodalkan pengalaman menulis kala menjadi wartawan, ia pun mencoba menulis novel. Namun ia menyadari kekuatannya bukan pada tulisan novel, tetapi tulisan nonfiksi.

"Saya termotivasi untuk menyampaikan data dari buku yang saya baca. Buku itu berdasarkan data riset bukan motivator misalnya, pikiran mempengaruhi kesehata fisik, stres mempengaruhi penyakit itu bener enggak," jelasnya.

Ia pun bertemu dengan beragam narasumber, mulai dari penyintas kanker hingga tenaga medis. Smeua narasumber yang ia wawancara memperkuat semua data yang dimaksud dalam buku. Hingga akhirnya, dalam perjalanan penulisan buku ia menemukan jawaban mengapa ia pingsan saat berkuda.

Rahmi sampai pada dokter di sebuah komunitas yakni Hanara Wellbeing Center, Bandung. Dokter menuturkan tubuhnya mengalami lumpuh sebagian. Kelumpuhan yang dialami Rahmi bukan lumpuh layaknya penyandang stroke, tetapi lumpuh karena tak ada energi yang mengalir di sisi kiri tubuh.

"Saya ikut sebulan di sana. Anehnya, saya kok enggak dipanggil untuk terapi seperti pasien-pasien lain. Saya sedih tapi sudah ikhlas dan mulai tenang. Hari terakhir saya penasaran, saya dicek, oh sudah oke," ujar Rahmi."Saya tanya kok enggak diobati, cuma disuruh latihan saja? Dokter bilang karena saya mau buat buku self healing sehingga saya perlu menghayati self healing. Yang menyembuhkan bukan dokter tapi Tuhan. Saya merasakan betul ternyata gini. Kondisi saya yang sekarang ini bukan karena dokter."

Semangat dan motivasinya menulis berbuah pada terselesaikannya buku berjudul 'Berdamai dengan Kanker'. Lewat buku ini ia ingin memotivasi mereka yang hidup bersama kanker dan terutama mereka yang masih dianugerahi tubuh sehat.

Bagi mereka yang sehat, menurutnya orang harus menyadari dan peka terhadap kondisi tubuh. Kesibukan kadang membuat orang tak 'mendengarkan' tubuh mereka sendiri akibatnya, muncul penyakit yang tak disadari.

Selain itu, meski medis memang jadi salah satu jalan pengobatan kanker, orang tak boleh lupa bahwa tubuh tak hanya soal fisik, tetapi juga hati dan pikiran. Rahmi berkata tubuh perlu dipenuhi haknya secara holistik atau keseluruhan meliputi fisik, hati dan pikiran.

"Saya harap pasien bisa menerima kehadiran kanker sebagai suatu ketetapan-Nya. Kita ikhlas. Apapun yang dibawa alam kepada kita, kita tidak melawan. Ini ditetapkan pasti ada pesan yang ingin Tuhan sampaikan. Kita ikut skenario-Nya," tambahnya.

"Pasien kanker diharapkan bisa menghadirkan lebih banyak kesadaran positif dalam dirinya sehingga bisa lepas dari 2 kesadaran negatif yang umumnya kerap dialami oleh pasien kanker yakni ketidakberdayaan dan keputusasaan." (rah/rah)
Share:

Satgas Mafia Bola Terima Rekomendasi Pengusutan Aliran Dana Joko Driyo


Joko Driyono Diperiksa Polda Metro Jaya
JAKARTA-Ketua Tim Media Tim Satgas Anti Mafia Sepakbola, Kombes Pol Argo Yuwono mengaku pihaknya sudah menerima surat rekomendasi dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) soal pendalaman aliran dana yang dimiliki oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Joko Driyono (Jokdri).Tentunya ini jadi bahan penyidik, akan dievaluasi seperti apa surat dari PPATK tersebut, dan menjadi bagian untuk penyidikan lebih lanjut," ucap dia di Mapolda Metro Jaya, Selasa 26 Februari 2019.
Pengusutan ini guna mencari bukti transaksi keuangan yang mencurigakan dari Jokdri. Kepala PPATK, Kiagus Ahmad menambahkan, pemeriksaan keuangan masih berlangsung.Ini tidak cuman data base-nya saja, nanti kami lengkapi dengan pemantauan terhadap transaksi-transaksi daripada yang bersangkutan. Kami itu setiap saat menerima laporan-laporan tentang transaksi keuangan yang mencurigakan dan laporan transaksi tunai itu ada di tempat kami, nanti secara digital dengan gampang mengumpulkan yang ada di data base kami," kata dia menambahkan.
Diutarakannya, bila semua data sudah terkumpul, pihaknya akan menyerahkan kepada Tim Satgas Mafia Bola untuk segara dilakukan penindakan bila terbukti ada transaksi yang mencurigakan. Namun, kapan pemeriksaan rampung belum bisa dipastikan..Tugas kami hanya mengumpulkan data, Tugas kami hanya mengumpulkan data, menganalisa dan mendeminasi pada penegak hukum. Tidak bisa kami konkrietkan berapa lama kapan, sebulan, kita memberikan laporan sebaik-baiknya, kualitasnya kita perhatikan dan secepat-cepatnya. Itu sangat tergantung kepada jenis transaksinya, bagaimana mereka mengatur  penyembunyiannya dan sebagainya," ujarnya lagi.menganalisa dan mendeminasi pada penegak hukum. Tidak bisa kami konkrietkan berapa lama kapan, sebulan, kita memberikan laporan sebaik-baiknya, kualitasnya kita perhatikan dan secepat-cepatnya. Itu sangat tergantung kepada jenis transaksinya, bagaimana mereka mengatur  penyembunyiannya dan sebagainya," ujarnya lagi.
Share:

Skandal Suap Air Minum, KPK Sita Rumah dan Tanah Milik Pejabat PUPR


Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah
JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus suap proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam rangka itu, tim penyidik KPK telah menyita rumah dan tanah miliki seorang Kepala Satuan Kerja (Kasatker) di lingkungan Kementerian PUPR."Kemarin penyidik telah lakukan penyitaan rumah dan tanah seorang Kasatker di Kementerian PUPR," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah melalui pesan singkat, Selasa, 26 Februari 2019 Febri belum bersedia membeberkan identitas pejabat Kementerian PUPR yang rumah dan tanahnya disita tim penyidik. Febri hanya menyebut rumah dan tanah yang berada di Taman Andalusia, Sentul City, Bogor tersebut memiliki nilai yang diperkirakan sekitar Rp3 miliar. 
Ia juga mengungkapkan, sebanyak empat petinggi PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) dan PT Tashida Sejahtera Perkasa (TSP) akan segera diadili atas kasus dugaan suap kepada empat pejabat Kementerian PUPR atas proyek pembangunan SPAM. 
Hal ini karena telah rampungnya berkas penyidikan kasus yang menjerat empat tersangka yakni Budi Suharto selaku Direktur Utama PT Wijaya Kusuma Emindo, Lily Sundarsih selaku Direktur PT WKE, Irene Irma, Direktur PT Tashida Sejahtera Perkasa (TSP) dan Yuliana Enganita Dibyo, Direktur PT TSP. 
Diketahui, Budi, Lily dan Irene masih memiliki hubungan kekeluargaan. Budi dan Lily merupakan pasangan suami istri sementara Irene anak mereka.
Febri mengungkapkan, berkas penyidikan keempat tersangka telah dinyatakan lengkap. Penyidik KPK kemudian melimpahkan berkas penyidikan, tersangka dan barang bukti ke tahap penuntutan.
"Hari ini dilakukan pelimpahan berkas, barang bukti dan 4 tersangka kasus dugaan suap terkait dengan pelaksanaan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum TA 2017-2018 di Kementerian PUPR ke tahap penuntutan atau tahap 2," kata Febri.
Dengan pelimpahan ini, tim Jaksa KPK memiliki waktu 14 hari untuk menyusun surat dakwaan untuk keempatnya. Nantinya, surat dakwaan akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jakarta untuk disidangkan.
"Persidangan rencananya akan dilakukan di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat," kata Febri.
Dalam merampungkan penyidikan kasus ini, kata Febri, KPK telah memeriksa sekitar 80 orang saksi. 
Dalam kasus ini, Budi Suharto, Lily Sundarsih, Irene Irma dan Yuliana Enganita Dibyo diduga telah menyuap empat pejabat Kementerian PUPR, yakni Anggiar Partunggul Nahot Simaremare selaku Kepala Satuan Kerja (Kasatker) SPAM Strategis sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Lampung; Meira Woro Kustinah selaku PPK SPAM Katulampa; Teuku Moch Nazar selaku Kasatker SPAM Darurat; dan Donny Sofyan Arifin selaku PPK SPAM Toba I. 
Suap tersebut diberikan agar keempat pejabat Kementerian PUPR yang mengatur lelang proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum tahun anggaran 2017-2018 di sejumlah daerah agar dimenangkan oleh PT WKE atau PT TSP yang sebenarnya dimiliki oleh orang yang sama.
Proyek-proyek tersebut berada di Umbulan 3-Pasuruan, Lampung, Toba 1 dan Katulampa. Tak hanya itu, pejabat Kementerian PUPR ini juga terima suap untuk mengatur lelang terkait pengadaan pipa HDPE di Bekasi dan di daerah bencana di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah.
Share:

Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-22 2019


JAKARTA-timnas Indonesia U-22 sukses menjuarai Piala AFF U-22 2019. Garuda Muda mengalahkan Thailand U-22 dengan skor 2-1.Bermain di National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa 26 Februari 2019, Indonesia dan Thailand sulit membuat peluang di 15 menit pertama. Kedua tim masih terlalu berhati-hati dalam membangun serangan.Duel lebih banyak terjadi di lini tengah. Setiap serangan yang dibangun kedua tim selalu mampu dipatahkan barisan pertahanan lawan.
Memasuki menit ke-20, Indonesia tertekan melalui sepakan bola mati yang dilakukan oleh Thailand. Tim besutan Alexandreda Da Gama Lima hampir membobol gawang melalui sepakan jarak dekat. Beruntung, bola masih mengenai tubuh dari pemain belakang Timnas U-22 dan langsung dibuang ke luar kotak penalti.
Kedua tim masih belum bisa memaksimalkan peluang di sisa waktu pertandingan. Belum ada gol tercipta di paruh pertama.
Indonesia dan Thailand menerapkan permainan yang lebih terbuka di awal babak kedua. Terlihat, mereka mengincar gol cepat agar bisa menjalani laga dengan lebih nyaman.
Tim Merah Putih mendapat peluang pada menit 50. Umpan terobosan Gian Zola hampir menemui Witan yang berlari di sisi kiri gawang Indonesia. Sayang, Korraphat lebih cepat menyapu bola.
Gelandang Thailand, Jaroensak Wonggom, sempat membahayakan gawang Indonesia. Beruntung, Awan Setho masih bisa mengamankan gawangnya.
Gol akhirnya tercipta pada menit 56. Thailand lebih dulu unggul ketika Saringkan Promsupa berhasil menanduk bola hasil sepakan bebas dari tengah lapangan.
Beruntung, semangat juang para penggawa Timnas U-22 tak luntur. Sani Riski Fauzi sukses menyamakan kedudukan pada menit 58. Sepakannya membentur pemain bertahan lawan sebelum merobek gawang Korraphat Nareechan.
Sorak sorai penonton kembali pecah pada menit 64. Osvaldo Haay membalikkan keadaan setelah sundulannya yang mengarah ke pojok kanan gawang Thailand gagal diamankan oleh Korraphat Nareechan.
Dalam kondisi tertinggal, Thailand beberapa kali membahayakan gawang Indonesia. Namun, pertahanan masih rapat dan mampu menghalau setiap serangan Tim Gajah Perang.
Osvaldo hampir saja menambah keunggulan jelang waktu normal berakhir. Sayang, ketika sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Thailand, sepakannya berhasil dihalau.
Indonesia akhirnya keluar menjadi juara. Gelar juara ini menjadi gelar pertama Indonesia di turnamen Piala AFF U-22.
Susunan Pemain:
Indonesia U-22: Awan Setho Raharjo (GK); Nurhidayat Haji Haris, Bagas Adi Nugroho, Firza Andika, Asnawi Mangkualam Bahar, Muhamad Luthfi Kamal, Sani Riski Fauzi, Gian Zola Nasrulloh, Witan Sulaeman, Osvaldo Haay, Marinus Wanewar.
Thailand U-22: Korraphat Nareechan (GK); Sampan Kesi, Kritsada Nontharat, Chatchai Saengdao, Saringkan Promsupa, Marco Ballini, Patcharapol Intanee, Jedsadakom Kowngam, Jaroensak Wonggom, Tanpisit Khukhalamo, Sakunchai Saengthopho.

Share:

1 Mei Mendatang Beras Rasta Bakal Diganti Dengan Uang Nontunai


PANDEGLANG – Rencananya pemerintah pusat akan mengagendakan program transformasi pengalihan dari Bansos Rasta menjadi Program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) yang akan dilaksanakan terhitung mulai dari tanggal 1 Mei 2019 mendatang.
Menurut Kepala Dinas Sosial Pandeglang, Tati Suwigeharti pada saat program Bansos Rastra setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima 10 kilogram beras perbulan, namun dalam program ini KPM tidak akan lagi menerima bantuan beras melainkan uang nontunai.
“Nanti dengan masuknya BPNT mereka tidak lagi mendapatkan beras secara langsung tapi bentuknya uang sebesar Rp110 ribu yang dimasukan ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS),  itu tidak bisa dicairkan uangnya di ATM karena uangnya hanya untuk beli telur dan beras,” katanya, Selasa (26/2/2019).
Nantinya masyarakat yang mempunyai KKS akan membelanjakan uangnya di agen-agen bank yang disebut e-Warung yang mengunakan mesin edisi, salah satu persyaratan untuk menjadi e-Warung adalah pemilik harus melamar terlebih dahulu pada Pemerintah Daerah dan akan mendapatkan persetujuan dari pihak bank yang ditunjuk.
“Jika mereka dianggap layak secara perbankkan, administrasi dan fisik maka merekalah yang akan mendapat pasokan beras dan telur dari suplier, 8 calon suplier yang barusan ekspose kami akan bawa ke forum rapat koordinasi yang dipimpin Sekda,” ucapnya.
Selanjunya dari 8 calon suplier akan dilakukan seleksi terlebih dahulu untuk menentukan suplier yang memenuhi klasifikasi untuk memasok beras dan telur ke seluruh lokasi di Kabupaten Pandeglang. Tati meyakini pada saat pelaksanaanya kemungkinan besar pasti akan ada masalah apalagi Pandeglang yang baru akan memulai program ini.
Harga yang dijual oleh setiap agen akan disesuaikan dengan harga barang di pasar, jika agen yang ditunjuk menjual diatas harga pasar maka agen tersebut bisa dikenakan sanksi dari sanksi ringan hingga berat.
“Dari Pemkab ga ada yang melamar tadi aja ada 8 pelamar jadi ga boleh keluar dari situ. Di dalamnya ada Bulog dan berasnya juga udah bagus, nanti warungnya ada ditingkat desa dan sebulan sekali setiap tanggal 25 akan dikirim,” ujarnya.
Share:

80 Persen Sanitasi Sekolah di Kabupaten Serang Memprihatinkan


ilutrasi
SERANG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang mencatat sebesar 80 persen sanitasi dan air bersih Sekolah Dasar (SD) sederajat di Kabupaten Serang masih buruk.
Kepala Bappeda Kabupaten Serang Anang Mulyana mengatakan dari sebanyak 5.416 SD Sederajat di Kabupaten Serang baru sebesar 20 persen sanitasi yang sudah memenuhi standar. Selain itu ada sebanyak 1.033 ruang kelas masih rusak.
Ia mengatakan program pembangunan infrastruktur sanitasi dan air bersih di Kabupaten Serang menjadi program utama Pemkab Serang pada tahun 2019. Namun, masih terkendala dengan anggaran terbatas di Pemkab Serang.Sanitasi masih 80 persenan, sebetulnya sanitasi itu juga jadi program proritas kita memang dari aspek anggaran masih sangat terbatas,  air bersih tidak semua daerah ada,” kata Anang saat dialog bersama perwakilan Sekolah SD se Kabupaten Serang di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (26/2/2019).
Kemudian, menurut Anang kendala lain dalam menyelesaikan program sanitasi dan hidup sehat adalah kurangnya partisipasi perusahaan-perusahaan di Kabupaten Serang untuk membantu menyelesaikan program tersebut ditengah terbatasnya anggaran daerah.
“Kita kalau mengandalkan APBD untuk meningkatkan pembangunan itu  kekurangan. Makanya kita endorong pihak perusahaan bisa bersama-sama untuk membangun sanitasi itu. Kitabjuga  ingin mendorong partisipasi masyarakat juga perubahan sikap pola hidup bersih,” katanya.
Share:

Monday, 25 February 2019

RSUD Tangerang Kota terbakar, ratusan pasien dievakuasi ke luar gedung


TANGERANG-RSUD Tangerang Kota terbakar, ratusan pasien dievakuasi ke luar gedung.Kebakaran terjadi pada Senin (25/2/2019) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kebakaran awalnya terjadi di lantai lima rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di dengan judul RSUD Kota Tangerang Kebakaran, Ratusan Pasein Dievakuasi ke Luar Gedung
Akibat kebakaran tersebut ratusan pasien di evakuasi keluar gedung.
Ratusan pasein tersebut bakal dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di wilayah Tangerang termasuk akan diveakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Pasien juga dievakuasi ke kantor kelurahan.
Hingga berita ini diturunkan proses evakuasi pasien RSUD Kota Tangerang masih berjalan.
Sedikitnya 10 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api di lantai 3 dan lantai 5.
Seperti dikutip dari akun Instagram About Tangerang kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang yang terletak di Kelapa Indah, kebakaran diduga terjadi karena adanya ledakan dari ruang panel listrik membuat puluhan pasien dievakuasi dari ruang perawatan.
Suryadi salah satu security menerangkan, untuk menyelamatkan nyawa para pasien, pihaknya langsung meminta kepada perawat untuk mengevakuasi pasien keluar dari ruangan.
“Pasien secara bertahap dievakuasi, tepatnya di halaman kantor Kelurahan Kelapa Indah,” kata Suryadi, Selasa (26/2/2019) pukul 00:30 WIB.
Sementara itu, untuk memadamkan korban api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengerahkan 7 unit armada.
Sebelumnya, peristiwa yang terjadi pada pukul 23:30 WIB tersebut diketahui oleh salah satu security rumah sakit yang sedang bertugas.
“Saya sedang melihat CCTV di ruangan, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras dari ruangan panel. Lalu, terjadi lagi ledakan yang sangat keras,” kata Suryadi security yang bertugas di shift malam.Suryadi menambahkan, dirinya pun langsung melakukan pengecekan bersama teman-teman. Dan, diketahui pusat api berasal dari ruang panel listrik di lantai satu.
“Pas saya datang sudah merah, dan langsung merambat ke lantai dua dan tiga,” pungkasnya.
Pasien yang didominasi para lansia dan bayi segera dievakuasi ke menuju halaman rumah sakit. Bahkan di antara mereka dievakuasi bersama tempat tidur, kursi roda dan sebagian lainnya tampak masih terpasang selang infus.

Share:

BPN Bicara Potensi Kecurangan Pilpres: Serangan Fajar hingga Intervensi



Jakarta -Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungkapkan adanya potensi kecurangan pemilu. Potensi kecurangan di antaranya serangan fajar hingga dugaan intervensi pejabat.
Jubir BPN, Pipin Sopian mengaku mendapat aduan dari dapilnya di Purwakarta soal adanya anggota ormas terlibat persoalan hukum. Pipin menyebut ada oknum penegak hukum yang mengancam proses hukum dilanjutkan bila orang tersebut tidak mendukung capres petahana.
"Jadi ada satu kasus di mana satu organisasi anggotanya ada yang bermasalah secara hukum kemudian syaratnya kalau ingin membebaskan anggotanya maka organisasi itu harus mendeclare untuk mendeklarasikan untuk menjadi pendukung. Dugaan kami ini pemaksaan untuk terhadap pertahana," kata Pipin dalam diskusi "Mengintervarisir Potensi Kecurangan Pemilu 2019", di Jl Sriwijaya I, Jakata Selatan, Senin (25/2/2019).
Pipin belum memutuskan soal pelaporan temuan tersebut. Tapi Pipin ingin mengingatkan penegak hukum untuk bekerja profesional.
"Kami ingin mengingatkan semua pihak baik pada aparatur birokrat penegak hukum yang bermain-main dengan pemilu maka roda itu berputar. Kita nggak tahu siapa yang menang nanti apakah 02 atau 01. Kalau misalnya Anda pendukung 01 kemudian Anda berlaku curang misalnya maka ketika 02 berkuasa maka kita akan menegakan itu. saya kira begitu juga sebaliknya," kata Pipin.
Selain itu, Pipin berbicara potensi kecurangan lainnya sebelum pencoblosan yakni potensi DPT ganda.
"Sebelum pencoblosan kecurangannya dari DPT ada penggelembungan DPT atau potensi DPT ganda yang ditemukan akan menjadi sisa undangan. Sisa undangan yang tidak terpakai itu oleh oknum penyelenggara bisa digunakan untuk diserahkan kepada pihak yang tidak punya hak untuk memilih sehingga bisa dimobilisasi dan menguntungkan calon yang didukung atau bertransaksi dengan peserta pemilu," kata Pipin.
Selain itu potensi kecurangan lain menurut Pipin, soal bagi-bagi sembako hingga program-program pemerintah menjelang pemilu. BPN menyarankan pendukung Prabowo yang menjadi saksi untuk mengawal surat suara dan kotak suara di TPS dengan teliti.
"Proses pencoblosan adalah money politics menyebarkan uang atau fasilitas negara dalam tanda petik yang ditemukan program dan sembako. Ada program lain yang semuanya digelontorkan sebelum pencoblosan. Jadi ini seakan-akan tidak melakukan pelanggaran tetapi secara rasa keadilan ini sebetulnya persoalan. Kenapa seorang calon pertahana menggelontorkan (program) sebelum pencoblosan," imbuhnya.
Share:

Di Ponpes Sidogiri, Prabowo Bersumpah akan Basmi Korupsi


PASURUAN –  Sejumlah alim ulama yang berkumpul di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (25/2/2019), memberi dukungan dan mengajak masyarakat dan santri memilih  paslon Prabowo-Sandiaga Uno. Prabowo mengaku mendapat kehormatan besar.
Prabowo selain mendapat kehormatan besar dari dan mandat dari para ulama dan kiai, itu memastikan, saat dilantik menjadi presiden 2019-2024, ia akan menggunakan jabatannya untuk mensejahterakan rakyat.
“Saya bersumpah di hadapan para kiai dan habaib, kita akan basmi korupsi di republik ini. kita akan sejahterakan rakyat,” kata Prabowo disambut anggukan para alim ulama.
Bukan itu saja, Prabowo menyatakan, dirinya akan membela rakyat dan menginginkan rakyat bisa terangkat kehidupannya. “Saya tidak rela bila ada rakyat kelaparan, tidak sekolah. Rakyat harus kita bela,” tegas  Prabowo.
Prabowo Sidogiri3
Sebelumnya, pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Habib Abubakar bin Hasan Asegaf  mengatakan, konsep kitab Imam Al-Ghazali yang berisi tentang nasihat kepada penguasa. Konsep kitab tersebut diyakini sesuai dengan visi misi paslon nomor utu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Habib Abubakar lantas mengimbau masyarakat serta santri di Jawa Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya, untuk memilih Prabowo-Sandi di Pilpres 17 April 2019. Habib Abubakar menilai, Prabowo adalah sosok nasionalis, idealis, dan patriot sejati yang layak dipilih sebagai pemimpin.
“Jangan lupa tanggal 17 April nanti pilih Pak Prabowo. Beliau berada di bawah kontrol ulama dan habaib. Beliau didampingi Sandiaga Uno yang berkomitmen menegakkan agama dan tinggi amaliah aswaja,” kata Habib Abubakar.
Share:

Bupati Tangerang Berharap Pers Ikut Perangi Hoaks



TANGERANG – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengaku merasakan kehadiran dan peran wartawan dalam pembangunan di Kabupaten Tangerang. Menurut Zaki, pers adalah bagian dalam pilar demokrasi dan pembangunan di Indonesia.
”Pemerintah Kabupaten Tangerang sangat terbantu dengan adanya jurnalis yang resmi, karena akan bersinergi dalam menciptakan informasi pembangunan di Tangerang Raya,” katanya saat menerima kunjungan pengurus Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya (WHTR) di Puspem Tigaraksa, Senin (25/02/2019).
Untuk itu, orang nomor satu di Kabupaten Tangerang ini meminta wartawan ikut aktif memerangi hoaks yang kini merajalela. Peredaran informasi hoaks atau informasi bohong ini bisa mengganggu stabilitas Kamtibmas, baik secara nasional maupun Kabupaten Tangerang sendiri.
”Sinergitas kedua lembaga antara pemerintah dan Pokja, bisa diselaraskan dalam membangun informasi yang sekarang, sehingga tidak ada informasi yang tersumbat dan melahirkan informasi yang menyesatkan atau hoaks,” paparnya.
Ketua Pokja WHTR Imam Fauzi mengatakan, silaturahmi antara Pokja WHTR dan pemerintah Kabupaten Tangerang menjadi modal besar bagi keduanya untuk menjaga sinergitas kelembagaan, dimana simbiosis mutualisme dalam menghadirkan informasi bisa tersampaikan dengan baik.
”Kita memastikan, kalau Pokja WHTR menjadi bagian dalam pembangunan di Kabupaten Tangerang dan Tangerang Raya, karena kita memang memerlukan pemerintah dan pemerintah memerlukan insan Jurnalis,” tegasnya.
Pertemuan antara Pokja WHTR dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang juga dihadiri Wakil Bupati Tangerang Mad Romli, Kadis Kominfo Tini Wartini serta sejumlah pengurus Pokja WHTR dan para pengurus Pokja 2019-2021.
Share:

280 Anak di Banten Mengidap Kanker



TANGERANG, (KB).- Sebanyak 280 anak di Provinsi Banten, positif mengidap penyakit kanker. Meski sulit diprediksi, ternyata banyak cara yang bisa dilakukan orang tua agar dapat segera mengatasi gejala-gejala kanker pada anak. Selain itu, ratusan anak penderita kanker ini pernah mendapatkan perawatan secara khusus di RSUD Kabupaten Tangerang. Wilayah tersebut beberapa diantaranya tersebar di Pandeglang, Malingping dan Tangerang Raya.
Menurut Dokter Rini Purnamasari, kanker pada orang dewasa dapat dicegah. Sementara kanker pada anak akan sedikit lebih sulit dalam penanganan penyembuhannya.
“Kanker pada orang dewasa bisa dicegah karena mereka rata-rata kena gara-gara lifestyle. Tapi kalau pada anak susah, dari awal memang sudah punya mutasi. Apakah yang menjadi pemicu? kita nggak bisa ngomong, nggak bisa tau karena memang yang sudah ada penelitiannya paling karena zat kimia atau radiasi,” ujar Rini saat menghadiri perayaan hari kanker di TangCity Mall, Kota Tangerang, Senin (25/2/2019).
Rini menyebutkan ada beberapa gejala kanker yang perlu diantisipasi orang tua diantaranya, pendarahan pada gusi, sering mimisan, trombosit turun dan muka selalu nampak pucat.
“Kita memang agak susah buat mendeteksi dini. Rata-rata paling anak-anak yang datang untuk dirawat perutnya udah gede, udah pucat banget. Kalau kanker leukimia, itu dia pucat ada benjolan berasal dari kelenjar getah bening atau ada pendarahan,” jelasnya.
Dokter yang berasal dari RSUD Kabupaten Tangerang ini menyebutkan, untuk menghindari kanker salah satu caranya bisa dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak-anak.
“Kalau untuk anak, mungkin dikurangi makan-makanan yang mengandung pengawet perasa pewarna, jajanan di pinggir jalan. Itu paling nggak boleh buat anak kanker. Ditambah juga jangan makan makanan olahan, daging olahan itu musuhnya kanker, nggak boleh, sosis nuget, burger itu nggak boleh,” tegas Rini.
Share:

Cegah Penyalahgunaan, Kejari Tangsel Siap Kawal Dana Kelurahan



TANGERANG, (KB).- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) siap mengawal penggunaan dana kelurahan di kota dengan moto cerdas, modern, dan religius tersebut.
Terlebih, pemerintah daerah sudah bekerja sama dengan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), untuk mencegah penyalahgunaan dana kelurahan.
Kepala Kejari Kota Tangsel Bima Suprayoga mengatakan, akan mengawal dana kelurahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurut dia, para korps adhyaksa di Tangsel tersebut, akan mengawal hingga tuntas.
“Tentunya, pihak Pemkot Tangsel yang mengetahui mengenai kapan harus dikeluarkan dana kelurahan. Pada prinsipnya, kami Kejari Tangsel akan mengawal dalam artian kami akan menjaga dana kelurahan hingga tersalurkan tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat peruntukkannya, serta pertanggung jawabannya. Tentunya, jaksa akan mengawal sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya, akhir pekan kemarin.
Bahkan, Kejari Tangsel akan kembali mengumpulkan para lurah dan camat mengenai teknisnya seperti apa melalui Jaksa Masuk Kelurahan (JMK).
“Nanti saya beserta unsur Kejari Tangsel akan datang ke kelurahan dan akan dikumpulkan di kecamatan, kami akan tindak lanjuti dengan proses teknis. Namun, itu setelah ketentuannya ada, kemudian besaran dananya berapa dan disalurkan ke mana, baru kami akan melangkah,” ujarnya.
Menurut dia, berapapun uang negara harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya. “Dan di sini, Kejari Tangsel siap mengawal sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jangan sampai salah sasaran,” ucapnya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 130 Tahun 2018, anggaran dana kelurahan dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat.
Dana kelurahan yang akan diterima 54 kelurahan di Tangsel masing-masing sebesar Rp 388 juta. Nantinya dana kelurahan akan dikelola camat yang bertindak sebagai pengguna anggaran dan lurah-lurah bertindak menjadi kuasa pengguna anggaran
Share:

KPU Pandeglang Selesaikan Pengiriman Logistik Pemilu di 35 Kecamatan



PANDEGLANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang telah menyelesaikan pengiriman beberapa logistik Pemilu tahun 2019 ke 35 kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja’i menyampaikan, hari ini KPU Pandeglang telah selesai melakukan pengiriman logistik tahap pertama ke semua kecamatan. Tahap selanjutnya yang akan dilakukan KPU adalah proses pengesetan formulir, lipat surat suara dan distribusi tahap kedua, namun jenis logsitik tersebut belum diterima oleh KPU Pandeglang.
Dari jadwal yang diterima oleh KPU Pandeglang seluruh kertas surat suara akan dikirim secara bertahap di mulai dari tanggal 27 Februari – 15 Maret 2019, namun kata Suja’i jadwal tersebut masih tentatif dan sewaktu-waktu dapat berubah.
“Sudah semuanya untuk pengiriman, jadwal pengiriman selanjutnya sudah ada tapi masih tentatif. Nanti tahap yang kedua, pengiriman logistik berupa surat dan kotak suara, karena surat suara belum dikirim dari KPU RI,” kata Suja’i, Senin (25/2/2019).
Dikomfirmasi terpisah saat pemantauan pengiriman logistik, Ketua Panwascam Pandeglang Den Iyang mengaku siap mengawal jalannya proses Pemilu 2019 mulai dari tahap penerimaan dari KPU ke PPK hingga pendistribusian ke tiap Kelurahan.
“Kami disini sedang memantau penerimaan logistik dari KPU Pandeglang ke PPK Pandeglang, yang jelas kami Panwascam Pandeglang siap mengawasi jalannya Pemilu tahun ini,” kata Den Iyang ditemui di Kantor Kecamatan Pandeglang.
Share:

Pemkot Tangerang Gelar Pekan Panutan Pajak, Prilly Jadi Dutanya


Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama Duta pajak artis kondang Prilly Latuconsina dalam kegiatan Pekan Panutan Pajak di Pemkot Tangerang
TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang melalui Badan Pendapatan Daerah bekerjasama dengan KPP Pratama Tangerang Barat menggelar Pekan Panutan Pajak. Duta pajaknya adalah artis kondang Prilly Latuconsina.
Pekan panutan pajak itu dibuka langsung oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, selepas memimpin apel kedinasan di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (25/1/2019).
Arief mengatakan, momen pekan panutan pajak ini diharapkan bisa menyadarkan para wajib pajak untuk melaksanakan kewajibannya, demi pembangunan yang tentu dirasakan masyarakat.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama Duta pajak artis kondang Prilly Latuconsina dalam kegiatan Pekan Panutan Pajak di Pemkot Tangerang.
"Mudah-mudahan kegiatan pekan panutan pajak ini, masyarakat sadar dan paham bahwa seluruh pembangunan yang ingin dirasakan masyarakat tidak lepas dari masyarakat itu untuk melaksanakan kewajiban membayar pajak," kata Arief.
Kepala Bapenda Kota Tangerang Herman Suwarman mengungkapkan, target pajak tahun ini mencapai Rp 1.000.500.000.000 dan meningkat dibanding tahun lalu yang hanya ditargetkan Rp 821.000.000.000.
Menurutnya, pekan panutan pajak itu target utamanya adalah para aparatur sipil negara yang terlingkup di Kota Tangerang, dengan maksud bisa memberi contoh kepada wajib pajak lainnya karena tingkat partisipasi saat ini mencapai 81 persen.
"Dalam rangka hari ulang tahun Kota Tangerang ke-26, kami juga menghapuskan denda pajak hingga 31 Maret 2019," katanya.
Kepala KPP Pratama Tangerang Barat  Bambang Aryo Gunawan berimbuh kepada para wajib pajak untuk tidak membayar secara serentak di akhir tahun. Kata dia, lebih awal, lebih baik.
"Hambatan selama ini kalau masyarakat bayar pada waktu yang mepet, khawatirnya jaringan internetnya down karena kan banyak orang ramai-ramai. Nah lebih cepat lebih nyaman," tukasnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama Duta pajak artis kondang Prilly Latuconsina dalam kegiatan Pekan Panutan Pajak di Pemkot Tangerang.
Berdasarkan pantauan, para pegawai membayar pajak secara bergiliran setelah Arief dan Wakilnya Sachrudin yang lebih dulu melakukan pembayaran.
Sementara itu, Prilly mengaku siap mensosialisasikan kepada para wajib pajak untuk melaksanakan kewajibannya. Menurutnya, jika tidak bayar pajak tidak keren.
"Yang pasti saya menetapkan dan membuat trend bahwa enggak membayar pajak itu enggak keren. Jadi kita itu harus bayar pajak apalagi pelaku usaha. Karena berapa pun rupiah yang kita bayar, itu untuk pembangunan Kota Tangerang, negara juga dan untuk kesejahteraan rakyat juga," tuturnya.
Share:

DPRD Provinsi Banten Selamat Idul Adha 1446 H

DPRD Provinsi Banten Selamat Idul Adha 1446 H

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support